Jakarta, CNN Indonesia —
Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter pada Sabtu (01/3) pagi.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono melaporkan erupsi terjadi sekitar pukul 06.50 WIT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Iya betul, erupsi tadi setinggi 2.000 meter di atas puncak gunung,” kata petugas Pos PGA Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Bambang Sugiono, dalam keterangan tertulis seperti dikutip Antara pada Sabtu.
Erupsi Gunung Dukono ini terlihat kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Laut.
Dia menjelaskan erupsi ini berhasil terekam pada seismogram dengan amplitudo maximum 34 mm dan durasi 53.52 detik yang berada dari Pos PGA Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.
“Saat ini kondisi gunung api setinggi 1.087 meter dari permukaan laut itu masih berada pada status Level II atau Waspada,” ungkapnya.
Masyarakat di sekitar Gunung Api Dukono dan pengunjung atau wisatawa pun dilarang beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
“Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap,” ujarnya.
Pos PGA Dukono juga meminta kepada masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan, guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
(rds/antara)
