Transformasi OJK Wujudkan Stabilitas dan Inovasi di Sektor Keuangan

Berita, Ekonomi61 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Memasuki usia ke-13 pada November ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus memperkuat perannya dalam menjaga stabilitas sektor jasa keuangan, melindungi konsumen, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, menyampaikan bahwa transformasi organisasi yang sedang dijalankan adalah langkah strategis untuk menjawab tantangan industri keuangan yang terus berkembang.

“Jadi memang cukup beragam, cukup luas, dan untuk suatu institusi tadi saya bilang masih muda, tapi kita harus terus meningkatkan kapasitas, meningkatkan kualitas, baik itu sumber daya manusia, maupun sistem IT, maupun juga organisasinya,” ujarnya dalam program CNN Indonesia TV ‘Indonesia Forward’.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melanjutkan, transformasi ini diwujudkan dengan melakukan transformasi yang mencakup pembaruan organisasi, teknologi informasi, dan sistem hukum untuk mempermudah integrasi sistem keuangan.

Mirza menambahkan, transformasi organisasi ini semakin signifikan sejak diberlakukannya UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) pada awal 2023. Regulasi ini memperluas mandat OJK, mencakup pengawasan aset kripto, perusahaan karbon, dan koperasi simpan pinjam berbasis open-loop.

Untuk memastikan efektivitas pengawasan, OJK telah memperkuat struktur organisasi dan membentuk departemen baru, termasuk yang menangani aset digital dan pengawasan terpadu. Selain itu, upaya desentralisasi kewenangan ke kantor-kantor OJK daerah terus dilakukan.

“Kami ingin OJK di daerah tidak hanya mengawasi BPR, tetapi juga memberikan kontribusi langsung terhadap perkembangan industri keuangan lokal,” ujar dia.

Pendelegasian ini bertujuan agar pengawasan lembaga keuangan berbasis daerah, seperti dana pensiun dan lembaga pembiayaan, dapat dilakukan lebih cepat dan efisien. Dengan begitu, OJK daerah dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Meski literasi keuangan di sektor perbankan sudah cukup berkembang, tantangan besar masih ada di sektor non-perbankan seperti asuransi, pasar modal, dan lembaga pembiayaan.

“Kami akan terus meningkatkan edukasi agar masyarakat lebih memahami manfaat dan risiko produk-produk keuangan,” tegas Mirza.

Maka dari itu, OJK juga mendorong peluncuran produk-produk inovatif seperti produk hedging dan instrumen investasi pasar modal agar lebih kompetitif dengan negara lain. Hal ini sejalan dengan tujuan memperdalam pasar keuangan domestik dan mencegah aliran investasi masyarakat keluar negeri.

Dalam peringatan ulang tahun ke-13 ini, Mirza berharap agar OJK tetap menjadi institusi yang adaptif, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan pelaku industri.

“Kami ingin sektor jasa keuangan tumbuh sehat, dengan produk yang beragam namun tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian,” pungkasnya.

Transformasi ini menjadi simbol komitmen untuk terus melayani masyarakat dan mendukung stabilitas ekonomi Indonesia. Dengan berbagai inisiatif dan transformasi yang dilakukan, OJK optimistis dapat terus berkontribusi pada pengembangan ekonomi nasional sekaligus memberikan perlindungan terbaik bagi konsumen jasa keuangan.

(rir/rir)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241125210726-83-1170550/transformasi-ojk-wujudkan-stabilitas-dan-inovasi-di-sektor-keuangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *