Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melaporkan harga kebutuhan pokok secara nasional relatif stabil pada bulan Ramadan menjelang Hari Raya Idulfitri 2025. Namun, harga cabai masih mahal.
Harga cabai rawit merah naik signifikan sebesar 23,23 persen dalam sebulan terakhir, mencapai Rp81.700 per kilogram (kg) pada 28 Februari 2025.
“Menjelang Ramadan dan Lebaran Idulfitri, harga barang kebutuhan pokok secara nasional per tanggal 28 Februari cenderung relatif stabil, meskipun ada beberapa yang naik sedikit. Hanya komoditas cabai rawit merah yang mengalami kenaikan sebesar 23,23 persen month to month menjadi Rp81.700 per kg,” ujar Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (3/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain cabai rawit merah, Kemendag juga mewaspadai potensi kenaikan harga pada sejumlah komoditas pangan lainnya yang secara historis mengalami inflasi saat hari besar keagamaan. Beberapa di antaranya adalah beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, dan bawang putih.
Berdasarkan pantauan harga per 28 Februari 2025, harga beras medium tercatat Rp14.600 per kg, sementara beras premium Rp16.400 per kg. Harga daging sapi berada di angka Rp141.900 per kg, sedangkan daging ayam ras Rp38.800 per kg dan telur ayam ras Rp31.500 per kg.
Untuk bawang merah, harga mencapai Rp39.700 per kg, sementara bawang putih grade A (Kating) berada di angka Rp44.200 per kg.
Kenaikan signifikan terjadi pada cabai. Cabai merah keriting mengalami kenaikan menjadi Rp56.700 per kg, cabai merah besar Rp58.800 per kg, dan cabai rawit merah Rp81.700 per kg. Kenaikan harga cabai rawit merah menjadi yang tertinggi, dengan lonjakan sebesar 23,23 persen dibanding bulan lalu dan 18,58 persen dibanding minggu sebelumnya.
Budi menjelaskan kenaikan harga cabai rawit merah terjadi akibat berkurangnya pasokan karena tingginya curah hujan di sentra produksi seperti Magelang, Jawa Timur, dan Sulawesi.
“Terkait dengan cabai merah, kami juga sudah berkomunikasi dengan sentra produksi cabai seperti di Magelang, Jatim, dan juga Sulawesi, karena pada intinya adalah karena pasokan yang berkurang karena banyak hujan pada bulan ini,” jelasnya.
Di sisi lain, Kemendag telah mengambil langkah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan minyak goreng di pasaran.
Dalam surat bernomor BP00.01/83/PDN/SD/02/2025 yang diterbitkan pada 28 Februari 2025, Budi meminta produsen minyak goreng untuk meningkatkan penyaluran pasokan Minyakita sebanyak dua kali lipat selama Ramadan dan Idulfitri 2025.
“Kami sudah memanggil seluruh produsen dan mereka sepakat untuk memasok dua kali lipat. Distribusi dan penyaluran Minyakita difokuskan pada pengecer di pasar seluruh Indonesia,” ungkap Budi.
(pta/del)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250303121434-92-1204364/harga-cabai-masih-pedas-saat-ramadan-tembus-rp81-ribu-per-kg