Penyebab Banjir Parah Bekasi yang Bikin Lumpuh Aktivitas Warga

Berita, Nasional4 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Jawa Barat, menyatakan banjir yang membuat lumpuh sejumlah wilayah Bekasi disebabkan oleh hujan intensitas tinggi dan luapan air yang melimpah dari wilayah hulu Kali Bekasi.

BPBD mencatat banjir Bekasi tersebar di 20 titik dan tujuh wilayah kecamatan terdampak usai diguyur hujan deras sejak Senin (3/3) malam hingga hari ini.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Priadi Santoso menjelaskan hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab terjadi banjir yang diperparah dengan kondisi serupa di wilayah hulu Kali Bekasi, khususnya Bogor sehingga membuat debit air sungai tinggi dan meluap.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung dalam durasi lama di wilayah hulu Kali Bekasi dan Kota Bekasi menyebabkan peningkatan debit air dan banjir di beberapa wilayah,” katanya di Bekasi, Selasa (4/3).





Ia menyebutkan setidaknya terdapat 20 titik banjir yang tersebar di tujuh kecamatan se-Kota Bekasi dengan ketinggian air bervariasi mulai 20 sentimeter hingga tiga meter, menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi.

Banjir merendam tujuh kecamatan antara lain Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Kecamatan Rawalumbu.

Di Kecamatan Bekasi Timur terdapat tiga titik banjir meliputi Gang Mawar RT 8 RW 3 dengan tinggi muka air tiga meter, Gang Semar RT 4 RW 4 setinggi 70 sentimeter dan Kampung Lengkak RT 04 RW 8 dengan ketinggian 80 sentimeter.

READ  Harus Jadi Peringatan Industri AI AS

Wilayah Kampung Lebak, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara turut terendam banjir setinggi 180 sentimeter dengan jumlah warga terdampak 360 jiwa yang saat ini sudah dievakuasi di Musala Jumiatur Khoir.

Sebanyak tiga titik banjir juga merendam wilayah Kecamatan Bekasi Selatan dengan rincian Perumahan Bumi Satria Kencana setinggi 110 sentimeter, Perumahan Jaka Kencana dengan tinggi hingga tiga meter serta Perumahan Depnaker setinggi 150 sentimeter.

“Di Kecamatan Medan Satria, banjir merendam permukiman warga RT 1, 8 dan 9 pada RW 03 Kelurahan Kali Baru setinggi 100 sentimeter,” katanya.

Banjir terparah melanda Jatiasih mulai 120 sentimeter di Perumahan Bumi Nasio Indah serta 150 sentimeter di Perum Jatiluhur, Perum Buana dan Perum Graha Indah hingga lebih dari tiga meter di Perum Pondok Gede Permai (PGP) dan Villa Jatirasa.

“Banjir terparah di wilayah ini dikarenakan debit Kali Bekasi tidak lagi mampu menampung deras air sehingga melimpas dari tanggul sejak pukul 03.15 WIB tadi pagi,” ucapnya.

Banjir juga merendam tiga titik di wilayah Kecamatan Pondok Gede antara lain Perumahan Taman Bougenville Fajar dengan tinggi muka air 40 sentimeter, Komplek Dosen IKIP setinggi 155 sentimeter serta Perum Jatibening Permai dengan ketinggian 50 sentimeter.

Terakhir di tiga titik wilayah Kecamatan Rawalumbu meliputi Perumahan Taman Narogong Indah setinggi 40 sentimeter, Jembatan II Rawalumbu dengan ketinggian 20 sentimeter serta Kemang Pratama dengan tinggi muka air 50 sentimeter. Banjir di wilayah ini sudah mulai surut.

BPBD Kota Bekasi telah melakukan evakuasi warga terdampak. Selain 360 jiwa di Bekasi Utara, 400 jiwa lain juga telah diungsikan ke rumah-rumah warga di Gang Mawar, Bekasi Timur. “Evakuasi juga masih terus berlangsung saat ini di lokasi-lokasi banjir terparah,” ucapnya.

READ  Reaksi Jens Raven Usai Timnas U-20 Telan Kekalahan Beruntun

BPBD setempat juga terus menjalin koordinasi dengan pihak terkait seperti PLN untuk memadamkan listrik di area terdampak guna memastikan keamanan selama proses evakuasi.

“Kami juga menyisir lokasi-lokasi dengan banjir yang relatif sangat tinggi untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal,” kata dia. 

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan Kota Bekasi lumpuh akibat bencana banjir yang melanda mayoritas wilayahnya hingga Selasa (4/3) hari ini.

Tri menjelaskan delapan dari dua belas kecamatan yang berada di Kota Bekasi terdampak bencana hidrometeorologi ini.

“Dari 12 kecamatan, yang terdampak di Kota Bekasi itu delapan kecamatan. Dan hari ini Kota Bekasi lumpuh, sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, keluar, karena kemudian juga limpasannya sungguh luar biasa,” kata Tri dalam rapat koordinasi pengendalian banjir Jabodetabek secara daring, Selasa (4/3).

(gil/antara)


[Gambas:Video CNN]






Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *