Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Sekelompok arkeolog asal Denmark menemukan sebuah lingkaran tumpukan kayu berusia 4.000 tahun. Mereka meyakini penemuan ini berkaitan dengan Stonehenge di Inggris.
Para peneliti menemukan sebanyak 45 potongan kayu dari era Neolitikum yang berbentuk lingkaran berdiameter 30 meter. Puluhan potongan kayu itu ditemukan saat pengerjaan proyek perumahan di Kota Aars.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ini adalah penemuan sekali seumur hidup,” kata Sidsel Wahlin, konservasionis di museum Vesthimmerland, melansir Science Alert, Senin (3/3).
Menurut para peneliti lingkaran tersebut menunjukkan hubungan yang kuat dengan dunia henge yang berada di Inggris. Dua lingkaran batu di Stonehenge di Inggris diyakini didirikan antara tahun 3100 SM dan 1600 SM.
Para arkeolog Denmark sekarang mencoba menemukan apakah ada lingkaran dalam di situs Aars.
Wahlin mengatakan beberapa lingkaran kayu, yang dianggap sebagai bagian dari pemujaan terhadap Matahari, ditemukan di Pulau Bornholm, Denmark.
Ia menambahkan bahwa lingkaran di Aars adalah yang pertama dari jenis yang lebih besar yang bisa diselidiki dengan benar.
Para arkeolog pertama kali menemukan pemukiman Zaman Perunggu awal (1700-1500 SM) di lokasi bangunan yang mencakup kuburan kepala suku dan pedang perunggu.
“Ketika saya dan kolega membuka bagian baru dari penggalian, yang diharapkan adalah sebuah rumah dan beberapa pagar dengan cepat berubah menjadi area pintu masuk dari sebuah struktur yang terencana dengan sangat baik dan agak lonjong,” tambah dia.
Lingkaran kayu tersebut diperkirakan berasal dari sekitar tahun 2000 SM, tapi Wahlin mengatakan bahwa tim telah memulai pekerjaan terperinci untuk mengidentifikasi usia dan fungsinya secara pasti.
Mereka kini mencari “peninggalan ritual’ seperti mata panah batu api dan belati sebagi bagian dari pengambilan sampel utama di situs tersebut.
Wahlin mengatakan bahwa pencarian berikutnya akan mencari tahu apakah ada hubungan antara wilayah tersebut dengan orang-orang lain, seperti mereka yang membangun Stonehenge. Ia mengatakan bahwa pengaruh dari wilayah lain dapat dilihat dari tembikar dan kuburan yang telah ditemukan.
(dmi/dmi)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250303145411-199-1204475/penemuan-jejak-stonhenge-versi-kayu-di-denmark-cek-kata-pakar