Fakta-Fakta Banjir Parah yang Lumpuhkan Bekasi

Berita, Nasional5 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60



Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Banjir merendam nyaris semua wilayah di Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (4/3) akibat hujan lebat sejak Senin (3/3).

BPBD Kota Bekasi mencatat sebanyak tujuh kecamatan terdampak banjir. Yakni, Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu.

Sementara itu, di Kabupaten Bekasi, hujan disertai kiriman air dari hulu sungai menyebabkan banjir di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung dan Tambun Utara.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini rangkuman peristiwa banjir di Bekasi.





Aktivitas warga lumpuh

Akibat banjir, sebagian aktivitas ekonomi dan keseharian warga lumpuh. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebut dari 12 kecamatan yang ada, delapan di antaranya terdampak banjir.

Banjir merendam jalan-jalan utama bahkan masuk ke kantor-kantor pemerintahan.

“Hari ini Kota Bekasi lumpuh, sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, keluar, karena kemudian juga limpasannya sungguh luar biasa,” kata Tri dalam rapat koordinasi pengendalian banjir Jabodetabek secara daring, Selasa.

Warga terjebak

Sejumlah warga sempat terjebak di atap rumah karena terlambat dievakuasi. Salah satunya dialami Listya warga Pondok Gede Permai. Perumahan tempat ia tinggal itu jadi salah satu titik yang paling parah terdampak banjir.

READ  Trump vs Zelensky Cekcok, Partai Republik 'Terbelah' di Kongres

Hingga Selasa siang, Listya mengaku ada dua anggota keluarganya yang masih terjebak di rumah bagian atas. Salah satunya adalah anaknya.

“Masih ada anak saya di atas atap rumah,” ujar Listra saat ditemui CNN Indonesia di lokasi penampungan Kantor BNPB Bekasi.

Ia menjelaskan tingginya banjir hingga banyaknya sampah menjadi salah satu penyebab sulitnya tim evakuasi menuju ke lokasi.

Sementara itu, warga di Jatirasa, Kecamatan Jatiasih harus naik ke genteng rumah untuk bisa dievakuasi petugas. Sebab, ketinggian banjir di wilayah itu 300 cm atau 3 meter.

“Betul sampai naik ke genteng. Anggota melaksanakan evakuasi terhadap warga korban banjir dikarenakan terjebak di rumah dari semalam,” kata Kasie Sipammat Direktorat Samapta Polda Metro Jaya AKP Ali.

RSUD terdampak

Tak hanya permukiman warga, banjir juga merendam sebuah rumah sakit di wilayah Bekasi Barat.

Dalam rekaman video di media sosial, sejumlah petugas rumah sakit tampak sedang sibuk membawa ember untuk mengeluarkan air yang sudah masuk ke dalam rumah sakit Mitra Bekasi Barat.

Tak hanya itu sejumlah perawat juga tampak sibuk memindahkan tempat tidur dan peralatan rumah sakit hingga menyerok air keluar rumah sakit.

Banjir masuk mal

Mal Mega Bekasi juga tak luput dari terjangan banjir. Dalam video yang beredar di media sosial, terekam momen saat air masuk secara tiba-tiba dan membuat pengunjung mal serta para pedagang di lantas dasar panik.

Para pengunjung langsung menuju eskalator dan menaiki tangga. Sebagian ada yang bertahan di eskalator sambil merekam momen air menerjang masuk mal. Sementara para pedagang sibuk mengangkut barang-barang saat lantai dasar mall itu sudah terendam banjir.

Sambil teriak histeris orang yang berada di dalam mal tampak berlari-lari membawa barang-barang ke lantai atas mal dengan menaiki tangga eskalator.

READ  Indonesia Cetak Sejarah Juara BAMTC 2025

Bahkan ada yang teriak agar warga tidak memaksa untuk menerjang banjir yang sudah mengepung lantai bawah mal.

“Awas bahaya,” teriak salah seorang warga di dalam mal.

Perjalanan KRL dan TransJakarta terganggu

Banjir di Bekasi juga menyebabkan perjalanan bus TransJakarta dan KRL terganggu.

Layanan bus TransJakarta mengalami gangguan operasional akibat genangan air di sekitar Kayuringin dan Islamic Center, Bekasi. Sejumlah rute terpaksa pun dihentikan sementara demi keselamatan pelanggan.

Sementara itu, perjalanan KRL terganggu lantaran listrik di Stasiun Bekasi padam imbas banjir. Akhirnya, mereka menggunakan genset.

Perjalanan kereta yang masuk dan keluar Stasiun Bekasi harus mengalami pergantian jalur, sehingga menyebabkan keterlambatan.

Tol macet

Kemacetan terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek imbas banjir di jalan arteri Bekasi Barat. Alhasil, kendaraan pun mengular di Exit Tol Bekasi Barat sehingga berdampak pada kemacetan di ruas tol.

Untuk mengatasi kemacetan, kepolisian pun melakukan rekayasa serta pengalihan arus lalu lintas di Exit Tol Bekasi Barat.

“Untuk pengalihan arus Exit Bekasi Barat diarahkan ke Exit Bekasi Timur jalur A. Untuk Exit Bekasi Barat di jalur B, kami luruskan ke arah Jakarta,” kata Kainduk PJR Cikampek Korlantas Polri AKP Sandy Titah Nugraha.

Jembatan amblas

Banjir yang melanda Kota Bekasi menyebabkan Jembatan Kemang Pratama amblas. Akses menuju jembatan itu pun ditutup.

Kanit Lantas Polsek Rawa Lumbu AKP Suradi mengatakan diduga jembatan tersebut amblas lantaran tergerus aliran sungai yang meluap imbas hujan deras. Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas imbas penutupan akses jembatan tersebut.

“(Lalu lintas) dialihkan baik kalau dari Pekayon kita luruskan lewat Jatiasih. Kalau yang dari Jatiasih kita luruskan mengarah ke Pekayon,” ujarnya.

READ  Rupiah Terangkat ke Rp16.343 per Dolar AS

Mobil terseret arus

Sebuah mobil hanyut terseret arus lantaran nekat menerobos banjir daerah Setu, Kabupaten Bekasi pada Selasa sekitar pukul 06.00 WIB.

Peristiwa itu terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat mobil warna silver itu terseret arus banjir dan sempat tersangkut tiang listrik.

Namun, karena arus banjir terlalu deras, akhirnya mobil tersebut pun terseret arus. Warga sekitar pun mencoba membantu pengemudi mobil tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi menyebut insiden itu terjadi saat pengendara hendak pergi kerja.

Dodi menyebut warga setempat sudah memperingatkan pengemudi mobil tersebut untuk tak melintas. Namun pengemudi nekat menerobos banjir.

“Mobil (terseret) 20 meter. Sama warga sudah diingatkan jangan lewat situ karena ada banjir, tapi nekat tetap lewat,” ujarnya.

Beruntung pengemudi bisa diselamatkan sehingga tak ada korban dalam peristiwa ini.

(tsa/dis)


[Gambas:Video CNN]





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *