China Ultimatum AS soal Perang sampai WNI Terancam Mati di Ethiopia

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

China mengultimatum Amerika Serikat bahwa mereka siap perang dalam bentuk apa pun, sebagai respons atas perang tarif dagang.

Selain itu seorang perempuan warga negara Indonesia (WNI) asal Majalengka terancam hukuman mati, karena diduga dijebak menjadi kurir narkotika.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ulasannya dalam Kilas Internasional hari ini, Jumat (7/3).

China memperingatkan Amerika Serikat bahwa mereka siap menghadapi “perang dalam bentuk apa pun” sebagai respons terhadap perang tarif perdagangan yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump.





Perang dagang antara dua kekuatan besar ini semakin memanas pada Selasa (4/3) setelah Trump menaikkan tarif impor barang dari China hingga total 20 persen. Sebagai balasan, China menerapkan tarif 15 persen pada produk pertanian Amerika.

“Jika perang adalah yang diinginkan AS, entah itu perang tarif, perang dagang, atau bentuk perang lainnya, kami siap bertarung hingga akhir,” bunyi unggahan Kedutaan Besar China di Washington di X.

Pemerintah Donald Trump berencana memangkas puluhan ribu staf di Departemen Urusan Veteran, sebagai bagian dari langkah efisiensi.

Dalam memo per 4 Maret, Kepala Staf Departemen Urusan Veteran, Christopher Syrek, mengatakan pihaknya bermitra dengan Departemen Efisiensi Pemerintah atau DOGE, bergerak agresif untuk “mengubah ukuran” tenaga kerja.

Departemen itu disebut akan mengembalikan jumlah pegawai seperti di era tahun 2019 yakni sebanyak 399.957 karyawan. Ini berarti ada lebih dari 70 ribu staf yang akan diberhentikan sebagai bagian dari restrukturisasi.

READ  Momen Liverpool Bantai Man United 7-0 di Liga Inggris

Seorang perempuan warga negara Indonesia (WNI) asal Majalengka terancam hukuman mati di Ethiopia, usai diduga dijebak membawa barang terlarang yakni narkotika.

WNI bernama Linda Yuliana berangkat ke Ethiopia setelah Iduladha 2024. Dilansir dari Antara, Linda disebut direkrut oleh seseorang bernama Dinda, untuk bekerja sebagai jasa titip (jastip) serbuk emas.

Namun alih-alih bekerja sesuai yang dijanjikan, Linda ternyata ditugaskan untuk mengantar tas berisi cokelat ke Laos. Dia kemudian ditangkap saat berada di bandara.

Kemlu dan otoritas lainnya kini telah memberikan pendampingan hukum terhadap WNI tersebut.

(tim/dna)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250307064308-113-1205970/china-ultimatum-as-soal-perang-sampai-wni-terancam-mati-di-ethiopia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *