Negara Besar tak Menindas yang Lemah

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Luar NegeriĀ China Wang Yi menyindir perang dagang Amerika Serikat, selaku negara besar, menindas negara lemah dengan menaikkan tarif impor.

Wang Yi menyampaikan sindiran itu saat konferensi pers di sela-sela pertemuan tahunan China, hari ini, Jumat (7/3).



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jika satu pihak secara membabi buta member tekanan, China akan dengan tegas melawan,” kata Wang Yi, dikutip Reuters.

Dia lalu berujar, “[AS] tidak boleh membalas kebaikan dengan keluhan, apalagi mengenakan tarif impor tanpa alasan.”





Kebaikan yang dimaksud Wang Yi yakni bantuan China ke AS selama bertahun-tahun dalam menangani aliran obat prekursor fentanil ke AS.

Amerika Serikat baru-baru ini mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap impor dari China.

Wang Yi juga mendesak negara-negara berkembang untuk terus meningkatkan representasi dan kekuatan dalam tata kelola global.

Dia juga menyebut jika setiap negara menekankan prioritas nasional sendiri dan percaya pada kekuatan dan status, dunia akan kembali ke hukum rimba.

“Negara-negara kecil dan lemah akan menanggung beban,” ungkap Wang Yi.

“Kekuatan-kekuatan besar tak seharusnya berorientasi pada keuntungan, dan tak seharusnya menindas yang lemah,” imbuh dia.

Pernyataan Wang tak sedikitpun menyebut nama Presiden AS Donald Trump. Sejumlah analis menilai, dia ingin menjaga prospek perundingan dagang yang potensial di masa depan.

Sebelum komentar Wang muncul, Kedutaan Besar China di AS smpar mewanti-wanti Negeri Paman Sam.

READ  Detik-detik CEO Asuransi AS Brian Thompson Tewas Ditembak

Kedubes China menyatakan siap menghadapi perang apapun dengan AS termasuk perang dagang yang dilakukan Trump.

“Jika perang adalah yang diinginkan AS, entah itu perang tarif, perang dagang, atau bentuk perang lain, kami siap bertarung hingga akhir,” demikian pernyataan Kedubes China.

Sebetulnya, perang dagang AS-China sudah terjadi selama periode pertama Trump. Saat itu, dia menerapkan tarif perdagangan ke Negeri Tirai Bambu akibat surplus perdagangan besar pada 2018.

Perang dagang ini lantas mengganggu rantai pasokan dunia hingga beberapa tahun terakhir.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250307130753-113-1206174/china-sindir-perang-tarif-as-negara-besar-tak-menindas-yang-lemah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *