Adakah Planet Kesembilan di Tata Surya?

Berita, Teknologi4 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Para astronom mengungkap kemungkinan ditemukannya planet kesembilan yang melengkapi deretan Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Bukan planet kecil Pluto yang dimaksud, melainkan para astronom percaya bahwa planet kesembilan adalah raksasa gas atau es yang jaraknya miliaran mil lebih jauh dibandingkan planet-planet lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, para astronom telah mengusulkan hipotesis “Planet Sembilan” yang mungkin bersembunyi di wilayah terjauh dari lingkungan kosmik.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sangat sulit menjelaskan tata surya tanpa Planet Sembilan,” kata Mike Brown, astronom di Caltech yang mengajukan hipotesis Planet Sembilan melansir dari Live Science,.





Setelah Pluto terdegradasi, memang tidak ada planet lain di luar Neptunus atau Sabuk Kuiper (wilayah tata surya di sekitar orbit Neptunus) yang muncul.

Namun, penemuan pada tahun 2004 mengubah hal tersebut. Para astronom menemukan bahwa Sedna (objek trans-Neptunus (TNO)), memiliki orbit aneh yang mengelilingi matahari.

Lintasannya yang tidak biasa, seolah mengisyaratkan ada massa besar lain di bagian luar tata surya entah gumpalan asteroid, planet kerdil, atau bahkan planet utuh yang sedang menarik gravitasi TNO tersebut.

Kemudian pada tahun 2014, para astronom kembali mengumumkan penemuan objek yang lebih kecil di Sabuk Kuiper, bernama 2012 VP113, yang mirip dengan Sedna.

Kemudian, pada tahun 2016, dua astronom, Konstantin Batygin dan Michael E. Brown menerbitkan penelitian di jurnal The Astronomical Journal berisi ‘Hipotesis Planet Sembilan’ yang memperkuat argumen mengenai keberadaan Planet Sembilan.

READ  Israel Berencana Gempur Situs Nuklir Iran, Timur Tengah Makin Gawat

Hipotesis ini membatasi ukuran potensial Planet Sembilan, jaraknya dari matahari, dan lintasan orbitnya melalui tata surya.

“Perkiraan terbaik kami adalah ukurannya sekitar tujuh kali lebih besar dari Bumi,” kata Brown.

Menurut mereka, Planet Sembilan akan menjadi planet terbesar kelima di tata surya, setelah Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus, dengan komposisi yang mirip Neptunus.

Kemungkinan Planet Sembilan berjarak rata-rata sekitar 500 unit astronomi dari Matahari, dan butuh waktu antara 5.000 dan 10.000 tahun untuk menyelesaikan satu perjalanan mengelilingi Matahari.

Planet Sembilan bisa jadi juga tidak mengorbit pada bidang yang sama dengan planet lain, yang membuatnya semakin sulit untuk ditemukan.

Terlebih karena planet tersebut tersembunyi sangat jauh dan cahaya yang dipantulkannya sangat redup saat melintasi sebagian besar tata surya (dua kali), ini membuatnya mustahil untuk dilihat.

Oleh karena itu, dibutuhkan teleskop berbasis yang dilengkapi dengan kamera digital untuk memungkinkan mengintip lebih jauh ke dalam tata surya.

“Dengan bantuan teleskop canggih, Planet Sembilan dapat ditemukan dalam dua tahun ke depan,” kata Brown.

Untuk saat ini para astronom mulai menganalisis data dari Teleskop Subaru Jepang di Hawaii, yang memiliki peluang lebih besar untuk menemukan planet ini dibandingkan Pan-STARRS.

Namun jika gagal menyelesaikan tugasnya disana, mereka akan beralih ke Observatorium Vera C. Rubin, yang saat ini sedang dibangun di Chile pada 2025 mendatang.

(rni/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20240701181521-199-1116335/adakah-planet-kesembilan-di-tata-surya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *