PTPN III Bakal Tambah 59 Ribu Ha Kebun Sawit hingga 2029

Berita, Ekonomi8 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III berencana menambah luas lahanĀ perkebunan kelapa sawit seluas 59 ribu hektare dalam lima tahun ke depan.

Penambahan ini akan dilakukan melalui konversi lahan karet serta replanting di beberapa wilayah, khususnya di Sulawesi dan Kalimantan.

Direktur Utama PTPN Mohammad Abdul Ghani menegaskan perluasan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan produksi sawit sebagai komoditas utama yang mendominasi laba perusahaan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi untuk sawit kami memperbanyak, menambah luas sekitar 59 ribu hektare dalam lima tahun ke depan,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara DPR RI, Selasa (11/3).



“Kalau untuk karet kami mengurangi, kita akan konversi karet terutama kalau di Pulau Jawa dan Sumatera bagian selatan kita akan konversi ke sawit dan tebu. Kemudian karet yang ada di Kalimantan dan Sulawesi kita konversi ke sawit,” imbuhnya.

Saat ini, Ghani menyebut kelapa sawit menjadi penyumbang utama laba PTPN, dengan kontribusi mencapai 75 persen pada 2024, meningkat dari 66 persen pada tahun sebelumnya. Adapun laba PTPN pada 2024 tercatat sebesar Rp3,26 triliun.

Ia menyatakan kenaikan harga sawit yang signifikan sejak Januari turut mendorong pertumbuhan sektor ini.

“Biasanya di triwulan pertama harga sawit sekitar Rp11 ribu, hari ini Rp15 ribu (per kilogram). Jadi bagi komoditas sawit memang luar biasa tahun ini pertumbuhan labanya,” tambah Ghani.

READ  Surya Paloh Minta Tim Khusus Kaji Usul Koalisi Permanen dari Prabowo

Dalam roadmap perusahaan hingga 2029, PTPN akan mengurangi luas lahan karet sebesar 24 ribu hektare dan mengalihkannya untuk pengembangan kelapa sawit serta tebu.

Penambahan lahan tebu sendiri diproyeksikan mencapai 14 ribu hektare guna mendukung target swasembada gula pada 2028.

“Kami ingin menambahkan, dalam kaitan dengan swasembada pangan, kami punya sawit dan tebu. Gula kami Insya Allah tahun 2028 itu swasembada. Target kami tahun 2030 Indonesia sebenarnya bisa swasembada gula konsumsi dan industri,” kata Ghani.

Selain pengembangan kelapa sawit dan tebu, PTPN juga akan melakukan optimalisasi pada komoditas teh dan kopi.

Ghani menyebut lahan teh di Jawa Barat akan dipertahankan sebesar 10 ribu hektare, sementara sisanya akan dikolaborasikan dengan pihak swasta untuk sektor peternakan dan program swasembada pangan.

Adapun kopi akan mengalami peremajaan dan rehabilitasi besar-besaran di wilayah Bondowoso dan Jember, termasuk kemitraan dengan petani kopi di bawah naungan Perum Perhutani.

Dari sisi keuangan, PTPN mencatat total aset sebesar Rp146,06 triliun dengan ekuitas mencapai Rp73,7 triliun.

Sementara saldo kas perusahaan saat ini berada di angka Rp11,43 triliun, yang memungkinkan pembayaran dividen serta bonus bagi karyawan.

“Kinerja operasional kami menunjukkan produksi CPO dari kelapa sawit mencapai 2,58 juta ton dengan produktivitas 4,60 ton per hektare. Sementara produksi gula mencapai 851,22 ribu ton dengan produktivitas 4,65 ton per hektare,” jelasnya.

[Gambas:Video CNN]

(pta/del)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250311123741-92-1207450/ptpn-iii-bakal-tambah-59-ribu-ha-kebun-sawit-hingga-2029

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *