Netanyahu ‘Perang’ vs Jaksa Agung Israel soal Pemecatan Bos Shin Bet

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersitegang dengan Jaksa Agung menyusul keinginannya memecat bos badan intelijen Shin Bet, Ronen Bar.

Netanyahu bersikeras memecat Bar menyusul perselisihan keduanya selama berbulan-bulan yang terus memanas terkait serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu memanggil Bar untuk pertemuan mendadak di kantornya pada Minggu (16/3) malam dan memberitahunya bahwa kabinet akan mengadakan pemungutan suara untuk memberhentikannya akhir pekan ini.

“Pada setiap saat, terutama selama perang eksistensial seperti yang kita hadapi, harus ada kepercayaan penuh antara perdana menteri dan kepala Shin Bet,” kata Netanyahu dalam pernyataan video setelah pertemuannya dengan Bar.





“Namun sayangnya, situasinya sebaliknya, saya tidak memiliki kepercayaan tersebut. Saya menyimpan ketidakpercayaan yang terus-menerus terhadap kepala Shin Bet, ketidakpercayaan yang meningkat seiring waktu,” ujarnya menambahkan seperti dikutip Times of Israel.

Media Ibrani melaporkan bahwa pemungutan suara untuk pemecatan Bar akan berlangsung dalam rapat kabinet khusus pada Rabu pekan ini.

Namun, Jaksa Agung Gali Baharav-Miara langsung mewanti-wanti Netanyahu pada Minggu malam bahwa sang PM tidak dapat “memulai proses pemberhentian” Bar “sampai dasar faktual dan hukum yang mendasari keputusan pemecatan sepenuhnya diperiksa.

“[PM] tidak dapat memulai proses pemberhentian ini sampai dasar faktual dan hukum yang mendasari keputusan Anda sepenuhnya diperiksa, serta wewenang Anda untuk menangani masalah ini saat ini,” ujar Baharav-Mira.

Baharav-Miara menjelaskan alasan untuk ini adalah “sensitivitas luar biasa dari masalah ini karena sifatnya yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

READ  Dasco Sebut Kisruh Gas LPG 3 Kg Terjadi karena Kurang Sosialisasi

“Kekhawatiran bahwa proses tersebut mungkin tercemar oleh ilegalitas dan konflik kepentingan, dan mengingat bahwa peran kepala Shin Bet bukanlah posisi kepercayaan pribadi yang melayani perdana menteri,” ujarnya.

Ini bukan pertama kalinya Jaksa Agung Israel memberikan peringatan semacam itu terhadap Netanyahu.

Awal bulan ini, salah satu deputinya menerbitkan surat yang menekankan bahwa langkah tersebut harus ditinjau oleh jaksa agung “untuk memastikan kepatuhannya terhadap perlindungan prosedural dan substantif yang diperlukan” jika perdana menteri ingin memberhentikan kepala badan keamanan.

Menanggapi jaksa agung, Menteri Kehakiman Yariv Levin membela Netanyahu.

Levin berpendapat bahwa “Undang-Undang Shin Bet secara eksplisit menyatakan bahwa pemerintah memiliki wewenang untuk mengakhiri masa jabatan kepala badan tersebut sebelum akhir masa jabatannya. Undang-undang ini seharusnya diketahui oleh jaksa agung.”

“Jika ada yang bingung, Israel adalah demokrasi, dan semua orang di dalamnya, termasuk jaksa agung, tunduk pada hukum,” tutur Levin.

Dia mengatakan pemerintah “tidak boleh menyerah pada ancaman atau upaya untuk melucuti wewenangnya.”

Bar diangkat sebagai kepala Shin Bet pada 2021 oleh perdana menteri saat itu, Naftali Bennett, untuk masa jabatan lima tahun.

Namun, pemerintah memiliki wewenang untuk mengakhiri masa jabatannya dan menunjuk direktur baru. Dalam sejarah Negara Israel, tidak ada direktur Shin Bet yang pernah dipecat, meskipun dua direktur mengundurkan diri sebelum menyelesaikan masa jabatan mereka.

Netanyahu dilaporkan telah berusaha selama berbulan-bulan untuk mencoba dan menyingkirkan Bar, saat dia berusaha menyalahkan kegagalan seputar serangan 7 Oktober 2023 pada lembaga keamanan itu.

Meskipun Bar berniat untuk akhirnya mengundurkan diri atas kegagalan agensinya dalam mengantisipasi serangan tersebut, dia dikatakan menolak upaya untuk menyingkirkannya, khawatir bahwa kepatuhan akan memungkinkan Netanyahu menunjuk loyalis sebagai penggantinya.

READ  Kata-kata Erick Thohir Usai Joey, Dean, dan Emil Pindah Federasi

Dia dilaporkan berencana untuk tetap di posisinya sampai semua sandera dikembalikan dari Gaza dan komisi penyelidikan negara didirikan untuk menyelidiki kegagalan seputar 7 Oktober.

(rds)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250317075252-120-1209538/netanyahu-perang-vs-jaksa-agung-israel-soal-pemecatan-bos-shin-bet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *