Harga Minyak Naik di Tengah Gonjang-ganjing Dunia

Berita, Ekonomi5 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Harga minyak mentah dunia naik pada Selasa (18/3) karena kekhawatiran isu gonjang ganjing dunia, mulai dari kekhawatiran perlambatan perekonomian global, kebijakan tarif AS, pembicaraan gencatan senjata Rusia-Ukraina hingga ketidakstabilan di Timur Tengah yang dapat memengaruhi pasokan.

Mengutip Reuters, harga minyak berjangka Brent naik 10 sen atau 0,14 persen menjadi US$71,17 per barel. Sedangkan, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 7 sen, atau 0,1 persen menjadi US$67,65 per barel.

“Secara fundamental, ketidakpastian ekonomi membayangi ketegangan geopolitik,” kata analis pasar independen Tina Teng.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Data positif Tiongkok perlu dipertahankan untuk mendapatkan kepercayaan pasar karena prospek permintaan global masih lemah di tengah tarif dan pembicaraan gencatan senjata untuk perang Ukraina,” imbuhnya.



Pada Senin (17/3), data ekonomi China yang menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan ritel meningkat pesat pada Januari-Februari memberi alasan bagi investor untuk optimis, meskipun produksi pabrik turun dan tingkat pengangguran perkotaan mencapai titik tertinggi dalam dua tahun.

Harga juga terus mendapat dukungan dari janji Presiden Donald Trump untuk melanjutkan serangan terhadap Houthi di Yaman kecuali kelompok itu mengakhiri serangannya terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Sementara itu, pembicaraan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang mengakhiri perang Ukraina menjadi fokus. Pasar percaya bahwa negosiasi perdamaian potensial akan melibatkan pelonggaran sanksi terhadap Rusia dan pengembalian pasokan minyak mentah Rusia ke pasar global, yang membebani harga.

READ  BMKG Wanti-wanti Potensi Banjir Besar Jakarta 2020 Terulang Kembali

Menyoroti kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang permintaan, risiko penurunan utama lainnya untuk minyak, OECD mengatakan pada Senin bahwa tarif Trump akan menyeret turun pertumbuhan di AS, Kanada, dan Meksiko, yang akan membebani permintaan energi global.

“Dengan melonjaknya pasokan global dan tarif serta perang dagang yang akan menghantam permintaan global, kami tetap berpandangan bahwa harga akan turun dan akhirnya mencapai pertengahan $60-an,” kata Robert Rennie, kepala strategi komoditas dan karbon di Westpac.

Lebih jauh menambah pasokan global, PDVSA yang dikelola negara Venezuela telah menyusun tiga skenario operasional yang menunjukkan rencananya untuk terus memproduksi dan mengekspor minyak dari usaha patungannya dengan Chevron setelah lisensi perusahaan besar AS itu berakhir bulan depan.

Di Timur Tengah, Lebanon dan Suriah menyepakati gencatan senjata, kata kementerian pertahanan mereka dalam pernyataan, setelah bentrokan lintas batas yang menewaskan 10 orang dalam dua hari terakhir.

Suriah bukanlah produsen minyak utama, tetapi perubahan rezimnya telah menimbulkan kekhawatiran tentang ketidakstabilan lebih lanjut di Timur Tengah.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250318122543-85-1210123/harga-minyak-naik-di-tengah-gonjang-ganjing-dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *