Jusuf Kalla Minta Maruarar Sirait Terjun Atasi Kebakaran Kemayoran

Berita, Nasional30 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla meminta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait turun tangan menangani kebakaran permukiman padat penduduk di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Ia menyampaikan penyebab utama kebakaran di permukiman padat penduduk ialah korsleting listrik, sehingga ia menilai penyediaan rumah susun pun jadi solusi.

“Tadi yang diharapkan perumahan, nanti kita tentu pemerintah, menteri perumahan akan turun dan kita serahkan itu rumah susun, diganti dengan rumah susun karena hampir semua kebakaran itu karena korslet-korslet listrik karena tidak teratur,” kata JK di posko pengungsian kebakaran, Rabu (11/12).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK mengatakan rumah susun dapat mengurangi risiko kebakaran yang rawan terjadi di permukiman padat.

Dalam kunjungannya itu, JK juga menyampaikan turut berduka cita kepada warga yang menjadi korban musibah ini.

Ketua Umum PMI itu pun menyatakan akan senantiasa siap membantu korban. Sebagaimana yang dilakukan hari ini dengan menyalurkan berbagai jenis bantuan.

“Tadi sarung, baju, family kit yang lengkap untuk baby, macam-macam,” ucapnya.

Gibran nyusul terjun ke lokasi

Tak berselang lama, menyusul kemudian Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengunjungi lokasi kebakaran.

Pantauan CNNIndonesia.com, Gibran tiba pada Pukul 15.45 WIB. Setibanya di lokasi ia menyapa warga yang ada di sekitar lokasi.

Kemudian, ia mengunjungi posko pengungsian yang berada di SDN Kebon Kosong 09 yang terletak dekat dari lokasi kebakaran.

Gibran pun menyapa korban kebakaran yang berada di posko pengungsian. Ia juga membagikan susu UHT kotak ke warga.

Kebakaran di permukiman padat di Kemayoran ini berawal dari percikan api dari rumah pengepul rongsokan plastik itu. Percikan api dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian bangunan semi permanen di kawasan tersebut.

Data BPBD DKI Jakarta hingga Rabu (11/12) pukul 09.00 WIB mencatat kebakaran ini menyebabkan 200 rumah hangus terbakar dan 1.800 warga terdampak.

“Objek terdampak dalam peristiwa ini kurang lebih 200 rumah tinggal semi permanen dan sebanyak 600 KK/1.800 jiwa yang melanda 8 RT dalam 1 RW,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangannya, Rabu.

Dengan rincian balita 125 jiwa, lansia laki-laki 256 jiwa, lansia perempuan 269 jiwa, dewasa laki-laki 309 jiwa, dewasa perempuan 391 jiwa, laki-laki usai SD 83 jiwa, perempuan usia SD 122 jiwa, laki-laki usia SMP 63 jiwa, perempuan usia SMP 87 jiwa, laki-laki usia SMA 36 jiwa, dan perempuan usia SMA 59 jiwa.

BPBD DKI Jakarta juga mencatat sebanyak 15 warga terluka akibat kebakaran ini.

Isnawa menyebut satu di antara korban luka adalah seorang ibu hamil. Korban dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut, sedangkan 14 orang lainnya rawat jalan.

Dari 15 orang terluka, tiga di antaranya berusia 6-18 tahun. Lalu, tujuh orang usia 19-45 tahun, dan lima orang usia di atas 45 tahun.

“Rekap data pelayanan kesehatan pos kebakaran Kebon Kosong, Kemayoran pada Selasa 10 Desember 2024 sampai dengan pukul 17.45 WIB sebanyak 15 pasien,” kata Isnawa dikutip dari Antara, Rabu (11/12).

(mnf/gil)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *