Cemas Korban Kebakaran Kemayoran Direlokasi dan Asa Kembali ke Rumah

Berita, Nasional27 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Korban kebakaran Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat cemas akan wacana Pemprov DKI Jakarta untuk merelokasi pengungsi ke rumah susun (rusun) yang ada di Jakarta.

Warga hanya berharap bisa segera kembali ke rumahnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Supaeni, seorang warga RT 009 mengaku tak mengetahui rencana Pemprov DKI Jakarta untuk memindahkan ke rusun lantaran belum ada informasi resmi yang disampaikan.

Enggak tahu, baru pendataan aja,” kata Supaeni ketika ditemui CNNIndonesia.com di posko pengungsian SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Rabu (11/12).

Ia mengaku petugas baru melakukan pendataan atau sensus penduduk yang terdampak namun belum memberikan informasi lebih lanjut.

Menurut Supaeni, ia hanya ingin segera mendapatkan bantuan agar dapat tinggal di rumah seperti sedia kala.

“Ya pinginnya pokoknya bisa dibantu pemerintah, bisa tinggal di rumah lagi,” ujarnya.

Supaeni menuturkan akibat kebakaran tersebut ia harus berhenti berjualan di kantin sekolah yang menjadi mata pencariannya.

Tak hanya itu, ibu satu anak itu mengaku khawatir lantaran putranya tak dapat belajar serta mengikuti kegiatan sekolah seperti biasanya.

Naning, pengungsi lain di posko tersebut, turut mengamini kekhawatiran Supaeni, bahwa kegiatan sekolah anaknya terganggu imbas insiden kebakaran yang melahap permukimannya.

“Jadi enggak bisa sekolah, ya di sini aja,” kata Naning.

Naning bercerita kebakaran terjadi begitu cepat sehingga ia hanya mampu menyelamatkan barang seadanya, seperti sejumlah pakaian dan ponsel. Beruntung, keluarganya masih dapat menyelamatkan diri.

Bagi Naning, pemindahan ke rusun dianggap terlalu jauh sehingga ia meragukan pertimbangan tersebut. Ia juga memikirkan proses pindahan yang dianggap akan menyulitkannya.

“Kalau seumpama dipindah ke rusun, kan jauh ya,” tutur Naning.

Kendati demikian, ia mengatakan sudah cukup mendapat bantuan primer termasuk makanan, air, selimut, hingga pakaian di posko pengungsian tersebut.

Hingga saat ini, ratusan warga masih menetap di posko pengungsian yang terletak di SDN 09 Kebon Kosong, Masjid Al Ihsan RT02 RW05, dan Lapangan Jusuf Hamka.

Segelintir warga lain memutuskan untuk mengungsi ke rumah keluarga terdekat yang tak terimbas kebakaran, namun tetap mengunjungi posko untuk menunggu informasi bantuan.

Keadaan posko ramai dengan warga sekitar yang sekadar mengunjungi kerabat atau sanak saudara yang terimbas kebakaran.

Selain itu petugas posko, banser, dan petugas PMI juga masih menjaga di sekitar area posko.

Hingga saat ini, lembaga-lembaga sosial dan warga dari wilayah lain terus berdatangan untuk mengirimkan bantuan berupa beras hingga pakaian.

Beberapa anak-anak sekolah bahkan tampak ikut membantu mengangkut kardus-kardus dan karung berisi barang bantuan bagi korban kebakaran.

Di dalam posko juga terlihat beberapa anak-anak yang sedang bermain hingga para ibu yang memandikan putra-putrinya di posko tersebut.

Permukiman di Jalan Kebon Kosong RW 04, Kemayoran, Jakarta Pusat yang pada Selasa (11/11) kemarin dilahap api, kini tinggal tersisa puing-puingnya.

Sejumlah warga masih terlihat saling bergotong royong mengangkut barang-barang yang masih dapat diselamatkan dari tiap rumah dan membersihkan sisa-sisa barang yang terbakar.

Sebelumnya, Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta tengah mempertimbangkan pemindahan pengungsi korban ke rusun yang ada di Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi usai berbincang dengan para korban kebakaran.

“Sebagian ada yang menjawab langsung setuju, sebagian masih diam, tapi ini kan masih dalam artian belum keputusan ya,” kata Teguh di Posko Pengungsian SDN 09 Kebon Kosong, Jakarta Pusat, Rabu (11/12).

(arn/isn)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *