Gencatan Senjata Gaza Berlaku Sehari Sebelum Pelantikan Trump

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Hamas dan Israel akhirnya menyepakati gencatan senjata pada Kamis (16/1) dan sepakat menjalankannya mulai 19 Januari mendatang.

Waktu gencatan senjata ini menjadi sorotan lantaran hanya beda sehari dengan pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada 20 Januari.

Sementara itu, belakangan diketahui bahwa tim Trump juga ikut andil bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mengupayakan perundingan gencatan senjata yang sudah lama mandek.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gencatan senjata ini akan terbagi dalam tiga fase, di mana fase pertama berlangsung selama 42 hari.

Dalam unggahan di Truth Social pada Rabu (15/1), Trump menyatakan kesepakatan gencatan senjata di Gaza “hanya bisa tercapai berkat kemenangan bersejarah kami pada bulan November.”

“Itu memberi sinyal kepada seluruh dunia bahwa pemerintahan saya akan mencari perdamaian dan menegosiasikan kesepakatan guna memastikan keselamatan semua orang Amerika dan sekutunya,” tulis Trump pada Rabu.

Trump mengatakan Steve Witkoff, utusannya untuk Timur Tengah, telah ikut andil dalam perundingan gencatan senjata. Dia pun memastikan akan terus bekerja sama dengan Israel dan sekutu demi memastikan keamanan mereka.

Trump dan Partai Republik menang telak di pemilihan presiden serta parlemen pada pemilu 2024 kemarin. Pemerintah AS kini dikuasai oleh Partai Republik.

Baru-baru ini, Trump mengancam bakal menjadikan Timur Tengah “neraka” jika para sandera tak kunjung dibebaskan ketika ia menjabat.

Pernyataan Trump ini mengisyaratkan bahwa AS kemungkinan akan melakukan intervensi militer di Gaza jika sandera tak kunjung bebas.

“Jika para sandera tidak juga bebas … pada saat saya mulai menjabat, neraka akan berkobar di Timur Tengah. Ini tidak baik bagi Hamas atau siapa pun,” ucap Trump dalam konferensi pers di Florida, Selasa (7/1).

Saat ini, masih ada sekitar 97 sandera dari Israel yang ditawan Hamas di Gaza. Sebanyak 34 di antaranya diyakini Israel telah meninggal dunia. Sementara itu, 7 sandera merupakan warga Israel-Amerika.

Tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza tampaknya ada campur tangan dari Trump. Kendati begitu, Presiden petahana AS Joe Biden menegaskan kesepakatan itu “dikembangkan dan dinegosiasikan oleh tim saya.”

“Rencana ini dikembangkan dan dinegosiasikan oleh tim saya dan sebagian besar akan dilaksanakan oleh pemerintahan yang akan datang. Itu sebabnya saya memberi tahu tim saya untuk terus memberikan informasi lengkap kepada pemerintahan yang akan datang,” kata Biden dalam pidato di Oval Office, Rabu.

(blq/rds)


[Gambas:Video CNN]


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250116130102-134-1187887/gencatan-senjata-gaza-berlaku-sehari-sebelum-pelantikan-trump

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *