Ada Drone Ganggu Pemadaman Kebakaran Los Angeles, FBI Turun Tangan

Jakarta, CNN Indonesia —

Sebuah aktivitas penerbangan drone dikabarkan telah mengganggu proses pemadaman kebakaran lahan di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).

Biro Investigasi Federal (FBI) sampai turun tangan menindak drone tersebut. Mulanya, drone itu disebut bertabrakan dengan pesawat ‘Super Scooper’ Kanada yang tengah berupaya memadamkan api pada Kamis (9/1) waktu setempat.

Asisten Direktur FBI Akil Davis menegaskan opsi pemadaman api menggunakan pesawat terbang dianggap paling efektif. Namun kemudian dilaporkan ada gangguan dari drone yang belum bisa diidentifikasi siapa pemiliknya.

“Jika Anda menghentikan satu pesawat seperti itu, api akan bertambah cepat. Mengakibatkan kerugian harta benda, kemungkinan hilangnya nyawa, dan membahayakan semua orang di sekitarnya,” kata Davis, dikutip dari CNN, Minggu (12/1).

Davis menegaskan pesawat Kanada itu mengalami lubang di sayap imbas tabrakan tersebut. Ia mengklaim drone tersebut adalah milik sipil, walau belum diketahui siapa tuannya.

FBI mengatakan penerbangan drone jelas melanggar aturan. Apalagi, wilayah California selatan yang terdampak kebakaran dahsyat tengah membatasi penerbangan.

Lubang berukuran tiga kali enam inci di pesawat ‘Super Scooper’ bernama Quebec 1 itu jelas membahayakan. Davis menyebut pesawat itu bisa jatuh jika lubang melebar ke seluruh bagian sayap.

“Sekarang kita berhadapan dengan kecelakaan pesawat di tengah kebakaran hutan bersejarah di California selatan … Drone-drone ini tidak bisa dimainkan (diterbangkan) begitu saja,” tegas FBI.

Meski mengaku sulit mengidentifikasi operator drone tersebut, Davis menekankan kantor lapangan FBI di Los Angeles tetap berusaha. Mereka juga bekerja sama dengan mitra lokal dan negara bagian untuk mengidentifikasi pemilik pesawat nirawak tersebut.

FBI meminta siapa pun pemilik informasi yang mengarah ke operator drone tersebut bisa segera menghubungi mereka.

“Hukuman yang mungkin dijatuhkan atas pelanggaran tersebut dapat berupa denda yang besar hingga hukuman penjara, atau gabungan keduanya,” tutup Davis.

Di lain sisi, Jaksa Wilayah Los Angeles Nathan Hochman memperingatkan penerbang drone tersebut. Ia menegaskan siapa pun yang menerbangkan pesawat nirawak tanpa izin di wilayah yang dibatasi akan berhadapan dengan hukum.

“Anda akan ditangkap, Anda akan dituntut, dan Anda akan dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Insiden ini juga sedang diselidiki Administrasi Penerbangan Federal (FAA). Mereka menekankan bahwa pihaknya belum mengizinkan siapa pun yang tidak berafiliasi dengan operasi pemadam kebakaran Los Angeles untuk menerbangkan pesawat nirawak.

(skt/tsa)

[Gambas:Video CNN]