Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan perputaran uang di 2025 lebih rendah, bahkan diproyeksi turun Rp20 triliun saat momentum Lebaran.
“Tahun lalu (2024) kan ada pemilu,” kata Airlangga di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (21/3).
Anak buah Presiden Prabowo Subianto itu tidak secara spesifik membahas perputaran uang jelang Lebaran. Ia hanya menegaskan momennya memang berbeda dengan tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun lalu, ada gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang pencoblosannya digelar Februari 2024. Disambung dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang dihelat pada November 2024.
“Beda event, base-nya (perputaran uang) tahun kemarin lebih tinggi,” tegasnya.
“Kalau sekarang (2025) kan pemerintah memberikan beberapa stimulus dalam bentuk diskon. Jadi, program stimulasi terus kita dorong, tapi kan sifatnya melalui insentif, diskon, dan yang lain,” sambung Airlangga.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang memproyeksi uang yang beredar di momen Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah mencapai Rp137,97 triliun. Ini lebih rendah Rp20 triliun dibandingkan capaian 2024 senilai Rp157,3 triliun.
Sarman mengatakan ada lima penyebab utama mengapa perputaran uang kini menurun.
“Pertama, jarak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan Idulfitri yang sangat berdekatan. Sehingga masyarakat yang sudah berlibur saat Nataru tidak lagi merencanakan liburan atau pulang kampung saat Idulfitri,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/3).
Kedua, ia menilai ada pengaruh dari kondisi ekonomi Indonesia. Sarman melihat banyak masyarakat memilih berhemat, terlebih mesti menyiapkan biaya untuk tahun ajaran baru dalam beberapa bulan ke depan. Ketiga, tengah marak kasus pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Keempat, penurunan daya beli masyarakat serta kelima, faktor cuaca yang turut mempengaruhi niat masyarakat untuk pulang kampung,” tambahnya.
Sekitar 60 persen uang pada lebaran 2025 diprediksi beredar di Pulau Jawa, terutama daerah tujuan utama mudik, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, dan Jabodetabek. Sedangkan sisanya bakal tersebar di wilayah Sumatra, Kalimantan, Bali, NTB, Sulawesi, NTT, Maluku, dan Papua.
(skt/pta)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250321143857-92-1211601/airlangga-beber-alasan-perputaran-uang-2025-lesu-lebaran-turun-rp20-t