Alasan Rusia Ogah Libatkan Eropa dalam Perundingan dengan AS-Ukraina

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan tak melihat perlunya warga Eropa ikut serta dalam perundingan gencatan senjata Ukraina, dan menuduh Eropa justru ingin “melanjutkan perang” di Ukraina.

Komentar Lavrov disampaikan jelang kunjungannya ke Arab Saudi untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio pada Selasa (18/2), guna membahas nasib perang Rusia vs Ukraina.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya tidak tahu apa yang akan mereka (Eropa)  lakukan di meja perundingan. Jika mereka akan duduk di meja perundingan dengan tujuan melanjutkan perang, lalu mengapa mengundang mereka ke sana,” kata Lavrov dalam konferensi pers di Moskow, seperti dikutip AFP.

Lavrov mengatakan Eropa punya “kesempatan” untuk menyelesaikan konflik sejak 2014 ketika Rusia mencaplok semenanjung Krimea dan mendukung separatis pro-Rusia di timur. Namun Eropa dianggap gagal.





AS sebelumnya mengatakan menginginkan Rusia dan Ukraina membuat konsesi, jika perundingan gencatan senjata terwujud. Namun Lavrov menegaskan Moskow tidak akan berkompromi soal wilayah yang telah direbutnya di Ukraina timur dan selatan, dengan mengatakan tidak mungkin ada “pemikiran” tentang itu selama negosiasi.

Pada 2022, Rusia mengeklaim telah mencaplok empat wilayah Ukraina selama invasi yakni Lugansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia. Namun Moskow tidak memiliki kendali penuh atas wilayah-wilayah tersebut.

Usai manuver AS soal pertemuan dengan Rusia di Saudi, para pemimpin negara-negara Eropa langsung menggelar pertemuan darurat di Prancis. Ukraina khawatir inisiatif tersebut bakal banyak merugikan negara itu.

READ  Indonesia U-20 vs Uzbekistan: Penentuan Nasib Garuda Muda

Prancis sebelumnya mewanti-wanti negara-negara Eropa harus segera melakukan tindakan lebih untuk keamanan kolektif wilayah itu, seiring semakin dekatnya perundingan antara AS dan Rusia.

“Mempertimbangkan akselerasi mengenai situasi di Ukraina dan hasil dari pernyataan para pemimpin AS, Eropa harus membuat tindakan yang lebih nyata, lebih baik, dan dengan cara yang sejalan untuk keamanan bersama,” demikian pernyataan kantor kepresidenan Prancis, Emmanuel Macron

Selain itu, pemerintah Inggris bahkan disebut siap mengirim pasukan ke Ukraina di tengah kekhawatiran Eropa tidak akan dilibatkan dalam perundingan antara AS dan Rusia membahas perang di Ukraina.

(dna/dna)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250217184743-134-1199315/alasan-rusia-ogah-libatkan-eropa-dalam-perundingan-dengan-as-ukraina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *