Apa Beda Brigade Al Qassam Hamas dan Al Quds Palestina?

Jakarta, CNN Indonesia —

Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, meramaikan alun-alun Kota Gaza menjelang pembebasan tawanan Israel pada Sabtu (25/1).

Mereka hadir dalam konvoi besar dengan senjata dan pakaian militer lengkap, didampingi Brigade Al Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina.

Apa beda Brigade Al Qassam dan Al Quds?

Brigade Al Qassam adalah sayap militer resmi Hamas, kelompok yang memimpin pemerintahan di Jalur Gaza. Didirikan pada awal 1990-an, Al Qassam bertujuan melawan pendudukan Israel di Palestina.

Kelompok ini dikenal dengan operasi militernya yang melibatkan serangan roket, infiltrasi, hingga pembangunan jaringan terowongan bawah tanah untuk keperluan logistik dan militer.

Pada Oktober 2023, Brigade Al Qassam berhasil menginfiltrasi Israel dalam serangan besar yang memicu balasan agresif dari pihak Israel.

Sementara itu, Brigade Al Quds adalah sayap militer Jihad Islam Palestina, sebuah kelompok yang lebih kecil dibandingkan Hamas tetapi memiliki tujuan serupa, yaitu melawan pendudukan Israel.

Brigade ini juga aktif dalam meluncurkan serangan roket dan serangan militer lainnya. Jihad Islam Palestina, termasuk Brigade Al Quds, sering bekerja secara independen, meskipun dalam momen tertentu dapat berkoordinasi dengan Hamas, seperti yang terlihat di alun-alun Gaza baru-baru ini.

Kesamaan antara keduanya adalah kedua kelompok ini memiliki tujuan utama mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Palestina.

Keduanya juga sama-sama menggunakan strategi militer untuk mencapai tujuan tersebut, seringkali melibatkan serangan terhadap sasaran Israel.

Sementara perbedaannya, Hamas, melalui Brigade Al Qassam, memiliki pengaruh politik yang lebih besar karena menguasai pemerintahan di Jalur Gaza.

Sementara itu, Jihad Islam Palestina, melalui Brigade Al Quds, beroperasi lebih sebagai kelompok militan tanpa kepemimpinan politik formal.

Menurut laporan dari Al Jazeera, kerumunan besar warga Palestina berkumpul di alun-alun Gaza untuk merayakan pembebasan empat sandera Israel oleh Hamas, yang diserahkan kepada Palang Merah Internasional.

Pembebasan ini adalah bagian dari kesepakatan gencatan senjata tiga tahap antara Hamas dan Israel. Kesepakatan tersebut mencakup penghentian serangan, pertukaran sandera dan tahanan, serta rencana rekonstruksi Gaza.

(del/bac)