Apa Itu RedNote, Aplikasi yang Diserbu Jelang Pemblokiran TikTok?

Berita, Teknologi28 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Aplikasi RedNote mulai ‘diserbu’ warga Amerika Serikat jelang pemblokiran platform media sosial TikTok. Apa itu aplikasi RedNote?

RedNote menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di Apple App Store di AS pada Senin (13/1). RedNote dikenal di China sebagai Xiaohongshu, yang merupakan istilah Mandarin untuk “buku merah kecil.”


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“RedNote, versi luar negeri dari Xiaohongshu, adalah platform gaya hidup untuk kaum muda, di mana setiap orang dapat berbagi pengalaman hidup, menemukan dunia yang nyata, indah dan beragam, serta menemukan kehidupan yang mereka inginkan,” demikian penjelasan pengembang di laman Google Play Store, dikutip Rabu (15/1).

Warga AS ramai-ramai pindah dari TikTok ke RedNote. Migrasi digital yang disebut sebagai “Pengungsi TikTok” ini muncul sebelum tenggat waktu 19 Januari, ketika TikTok diblokir di Amerika Serikat.

Meskipun dirancang khusus untuk pengguna di China, perpaduan dinamis antara konten gaya hidup, video, dan alat bantu pembangunan komunitas di platform ini telah beresonansi dengan audiens TikTok yang berasal dari luar negeri.

“Alasan mengapa ada begitu banyak orang Amerika yang datang secara bersamaan adalah karena TikTok akan segera dilarang di Amerika Serikat,” jelas WakoGeek, seorang pengguna baru Note, dikutip dari New York Post.

Aplikasi RedNote menawarkan fitur-fitur yang mengingatkan penggunanya pada TikTok, seperti video berdurasi pendek dan komunitas yang menarik. Aplikasi ini juga menonjol dengan penekanan pada inspirasi gaya hidup, ulasan produk, dan opsi belanja.

Selama pandemi Covid-19, RedNote mengalami pertumbuhan yang luar biasa di kalangan pengguna China yang lebih muda, terutama perempuan, yang kini mencapai 79 persen dari 300 juta pengguna aktif bulanan.

Fitur-fitur sosial commerce dan fokusnya pada pembangunan komunitas juga disebut membuat RedNote menjadi populer baik di China maupun di Amerika Serikat.

Popularitas RedNote telah menarik perhatian para investor. Aplikasi ini disebut telah mengumpulkan US$917 juta dalam bentuk pendanaan ventura dari para investor seperti Tencent, Alibaba, dan Sequoia China.

Menurut laporan Bloomberg, pada 2024, perusahaan ini dilaporkan memiliki nilai valuasi sebesar US$17 miliar setelah penjualan saham sekunder, dan keuntungannya diproyeksikan melebihi US$1 miliar.

Meski platform ini dimiliki oleh China, tetapi pertumbuhan RedNote menunjukkan bahwa pengguna AS memprioritaskan konten dan komunitas yang menarik di atas pertimbangan geopolitik.

Namun demikian, RedNote bukan tiruan langsung dari TikTok. Jika TikTok berfokus pada konten video pendek, RedNote lebih mirip dengan Instagram karena menawarkan konten gaya hidup yang lebih luas, termasuk foto, ulasan mendetail, dan diskusi komunitas.

(lom/dmi)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250115070016-192-1187243/apa-itu-rednote-aplikasi-yang-diserbu-jelang-pemblokiran-tiktok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *