Apa Saja yang Bisa Diperiksa dalam Cek Kesehatan Gratis?

Berita, Nasional3 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Kesehatan akan meluncurkan program cek kesehatan gratis pada 10 Februari 2025. Apa saja yang bisa diperiksa dalam cek kesehatan gratis?

Kategori usia bayi, balita/anak pra sekolah dan dewasa dapat memeriksa kesehatan secara gratis di Puskesmas dan klinik yang bekerja sama dengan BPJS di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumivi merinci setidaknya ada enam jenis pemeriksaan untuk bayi di program ini.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baginya, penting untuk mendeteksi sedari diri kondisi kesehatan para bayi supaya bisa ditangani lebih baik.

Dalam slide presentasi paparannya, beberapa yang diperiksa yakni penyakit jantung bawaan, kelainan saluran empedu hingga pertumbuhan berat badan.

Kemudian Kemenkes turut menyiapkan delapan jenis pemeriksaan bagi kategori usia balita dan anak pra-sekolah. Di antaranya pemeriksaan telinga mata, gigi hingga talasemia.

Khusus bagi usia dewasa dan lansia, Kemenkes menyiapkan 20 jenis pemeriksaan secara gratis. Beberapa di antaranya pemeriksaan terkait kanker payudara, kanker leher rahim, jiwa, tekanan darah hingga penyakit paru.

Berikut jenis penyakit yang bisa diperiksa lewat cek kesehatan gratis saat ulang tahun:

Bayi baru lahir:

1. Kekurangan hormon tiroid bawaan
2. Kekurangan enzim pelindung sel darah merah
3. Kekurangan hormon adrenal bawaan
4. Penyakit jantung bawaan kritis
5. Kelainan saluran empedu
6. Pertumbuhan berat badan

Balita dan anak Prasekolah:

1. Pertumbuhan
2. Perkembangan
3. Tuberkulosis
4. Telinga
5. Mata
6. Gigi
7. Talasemia (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)
8. Gula Darah (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)

Dewasa dan Lansia:

– Kanker Paru (> 45 thn)
– Kanker Usus Besar (> 50 tahun)
– Mata
– Gigi
– Telinga
– Tekanan Darah
– Jiwa
– Gula Darah
– hati (Hepatitis B dan C)

– Risiko stroke dan risiko Jantung (>40 thn)
– Calon Pengantin (Anemia, sifilis HIV)
– Fungsi Ginjal
– Tuberkulosis
– Penyakit paru obstruktif kronis
– kanker payudara (>30 tahun)
– Kanker leher rahim (>30 tahun)
– Geriatri (>60 tahun)

(isn/bac)


[Gambas:Video CNN]






Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *