Apakah Wilayah di Suatu Negara Bisa Dibeli?

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –

Jakarta, CNN Indonesia

Wacana jual-beli wilayah di suatu negara belakangan kerap dilontarkan beberapa pemimpin negara. Donald Trump misalnya yang dalam beberapa waktu terakhir berceloteh bahwa Amerika Serikat akan membeli dan mengambil alih Jalur Gaza, pasca agresi Israel.

“Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza,” kata Trump dalam pernyataannya pada Minggu (9/2).

“Mengenai pembangunannya kembali, kami dapat memberikannya kepada negara-negara lain di Timur Tengah untuk membangun sebagiannya, orang lain dapat melakukannya, melalui naungan kami. Namun kami berkomitmen untuk memilikinya, mengambilnya, dan memastikan bahwa Hamas tidak kembali,” imbuh Trump.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya membeli dan mengambil alih, Trump juga mengatakan dia ingin menghancurkan bangunan yang tersisa di Gaza dan mengubah wilayah tersebut di bawah kepemilikan AS. Dia usul untuk mengubah daerah kantong di pesisir pantai itu, menjadi resor yang akan menarik orang dari seluruh dunia untuk datang.





“Saya akan menjadikannya tempat yang luar biasa. Saya pikir potensi Jalur Gaza luar biasa.”

“Saya pikir seluruh dunia, perwakilan dari seluruh dunia, akan berada di sana, dan mereka akan tinggal di sana. Orang Palestina juga, orang Palestina akan tinggal di sana. Banyak orang akan tinggal di sana,” begitu bunyi pernyataan Trump.

Beberapa pekan sebelum melontarkan wacana ingin membeli Gaza, Presiden ke-47 AS itu juga menyebut ingin membeli Greenland dan mengambil alih kontrol atas Terusan Panama.

“Greenland adalah tempat yang luar biasa, dan masyarakat akan memperoleh manfaat yang luar biasa jika, dan ketika, tempat itu menjadi bagian dari negara kita (AS). Kita akan melindunginya, dan menghargainya, dari dunia luar yang sangat kejam. Make Greenland Great Again!” tulis Trump di media sosial Truth Social.

Trump menyebut kepemilikan atas Greenland sangat penting bagi keamanan AS. Namun para pengamat mengatakan, Trump mungkin juga mengincar aspek lain dari Greenland seperti kekayaan sumber daya alam, termasuk logam tanah, yang bisa lebih mudah diakses karena perubahan iklim yang mencairkan es di wilayah itu.

Pernyataan Trump mau rebut Greenland pun dibalas “tawaran” serupa dari pemerintah Denmark. Greenland merupakan negara konstituen atau wilayah otonom yang berada di bawah kedaulatan Kerajaan Denmark.

Denmark menggertak balik Trump dengan menawarkan akan membeli negara bagian California di AS sebesar US$1 triliun atau setara Rp16.380 triliun.

Lantas, apakah wilayah di suatu negara memang bisa dah sah untuk diperjualbelikan?

Lanjut ke halaman berikut…



Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250212114104-134-1197346/apakah-wilayah-di-suatu-negara-bisa-dibeli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *