Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Jaksa di Miami Amerika Serikat menuntut Mordechai Brafman dengan dakwaan kejahatan rasial pasca menembak dua orang di Florida karena dikira warga Palestina.
Brafman (27) pada Sabtu (15/2) memberondong 17 peluru ke sebuah kendaraan di Miami Beach yang diduga ditumpangi dua warga Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada polisi, dia mengaku menembak kedua orang tersebut karena mengiranya orang Palestina. Padahal, kedua korban merupakan warga Israel.
Brafman sendiri merupakan pria pro-Israel.
“Saya berterima kasih kepada @MiamiBeachPD atas penangkapan yang cepat dan kepada @KathyFndzRundle (kantor jaksa negara bagian Miami-Dade) atas tuntutan kejahatan rasial yang diajukan,” kata Walikota Miami-Dade County Daniella Levine Cava pada Selasa (18/2), seperti dikutip Reuters.
Brafman sebelumnya didakwa dengan dua tuduhan percobaan pembunuhan usai ditangkap pada Minggu (16/2).
Kelompok pembela hak asasi manusia, Dewan Hubungan Amerika-Islam Florida (CAIR-Florida), lantas menyerukan agar Brafman dituntut dengan dakwaan kejahatan rasial.
Kelompok hak asasi manusia di AS telah mencatat adanya peningkatan kebencian pada Muslim, Palestina, hingga Israel sejak agresi Israel berlangsung di Gaza, Oktober 2023 lalu.
Dua pria yang menjadi korban tembakan Brafman sejauh ini selamat, meski salah satunya menderita luka tembak di bahu.
Dua orang tersebut sudah dipastikan bukan warga Palestina, melainkan warga Israel.
Pengacara Brafman, Dustin Tischler, sementara itu mengatakan akan sepenuhnya bekerja sama dengan penegak hukum.
Meski begitu, dia menyatakan Brafman “mengalami masalah kesehatan mental yang parah yang menyebabkan dia takut akan hidupnya.”
Di AS, insiden kebencian seperti ini cukup marak terjadi.
Beberapa kasus yang fatal di antaranya penenggelaman seorang gadis Palestina berusia 3 tahun di Texas, penusukan seorang anak laki-laki Palestina Amerika berusia 6 tahun di Illinois, penusukan seorang pria Palestina Amerika di Texas.
Kemudian pemukulan seorang pria Muslim di New York, serangan brutal massa terhadap pengunjuk rasa pro-Palestina di California, hingga penembakan tiga mahasiswa Palestina Amerika di Vermont.
(rds/rds)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://cnnindonesia.com/internasional/20250219165007-134-1200129/as-tuntut-pria-tembak-warga-israel-yang-dikira-orang-palestina