Surabaya, CNN Indonesia —
Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, mengkritik kondisi demokrasi yang terjadi di Indonesia sekarang. Menurutnya hal ini bukan seperti yang dicita-citakan Bung Karno dengan Pancasila-nya.
Dalam Seminar Refleksi 52 Tahun PDI Perjuangan, yang menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-52 PDI Perjuangan di Jawa Timur, Bambang Pacul menekankan demokrasi yang ideal tidak hanya membutuhkan kebebasan, tetapi juga kecerdasan dan kesetaraan masyarakat.
Menurut Bambang Pacul, demokrasi Indonesia saat ini masih memiliki tantangan besar, khususnya dalam mewujudkan cita-cita demokrasi Pancasila yang diinginkan oleh Bung Karno. Ia mengingatkan perjalanan demokrasi bangsa ini sempat berada dalam masa transisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dulu, di era Orde Baru, kita mengenal demokrasi ekonomi yang liberal, tetapi demokrasi politiknya otoritarian. kita bertempur melawan otoritarianisme, kini kita masuk ke era demokrasi liberal. Namun, ini bukan demokrasi Pancasila seperti yang diimpikan Bung Karno,” kata Bambang Pacul di Surabaya, Sabtu (11/1).
Lebih lanjut, dia menekankan demokrasi liberal yang sekarang dijalankan masih jauh dari sempurna karena belum sepenuhnya diimbangi dengan pendidikan politik yang kuat.
Demokrasi yang ideal, menurut Bambang, hanya dapat terwujud jika masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup, kesadaran politik yang tinggi dan kondisi sosial yang setara.
“Salah satu syarat mutlak demokrasi liberal adalah masyarakat yang pintar dan setara dalam hal kesejahteraannya. Karena itu, pendidikan politik menjadi sangat penting,” tegasnya.
“Langkah utama yang harus diambil adalah memulai dari metode berpikir. PDI Perjuangan terus terbuka untuk merefleksi dirinya. Seminar ini, misalnya, menjadi ruang untuk memperkuat komitmen internal dan tetap setia memperjuangkan nilai-nilai demokrasi yang sesuai dengan ideologi Bung Karno,” tambahnya.
Bambang berharap, pendidikan politik dapat terus menjadi perhatian utama, baik di tingkat partai maupun masyarakat luas. Dengan begitu, Indonesia dapat mencapai demokrasi yang benar-benar mencerminkan nilai-nilai Pancasila, yaitu demokrasi yang cerdas, adil, dan berkeadilan sosial.
(frd/gil)