Banyak Masalah di Ekosistem Digital, Asosiasi Rapatkan Barisan

Berita, Teknologi22 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) merapatkan barisan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di ekosistem digital Indonesia.

“Kita ini terdiri dari berbagai asosiasi. Dari masing-masing asosiasi ini kan tentu saja kita juga masing-masing punya challenge, punya tantangan. Jadi bagaimana kita antara berbagai perspektif tadi bisa saling memberikan insight terhadap apa yang sedang mereka hadapi dalam menyelenggarakan layanannya masing-masing,” ujar John Sihar Simanjuntak, Ketua PANDI di Jakarta, Rabu (6/3).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mencari solusi atas masalah-masalah yang ada di ekosistem digital, ketiga asosiasi ini akan menyelenggarakan Indonesia Digital Forum 2025 pada 15-16 Mei mendatang.

John mencontohkan beberapa tantangan bagi masing-masing asosiasi yang mungkin akan menjadi perbincangan di forum tersebut. Ia menyinggung soal tata kelola dan standarisasi yang mungkin menjadi tantangan bagi APJII yang memiliki lebih dari 1.200 anggota.





Di sisi ATSI, John menyinggung soal konsolidasi operator seluler yang dulu ada 13 hingga kini menjadi 3, dengan proses merger XL Axiata danSmartfren sebagai konsolidasi terbaru. Ia juga bagaimana rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) operator yang tidak terlalu meningkat, tetapi biaya-biaya perusahaan yang cenderung naik.

“Jadi dalam pengertian yang positif, kami ingin memberikan juga kontribusi dan masukan. Strateginya antara penyelenggara asosiasi dengan pemerintah. Bagaimana supaya harmoni, supaya sinergi satu dengan yang lain. Jadi tidak ada kebijakan yang kontradiktif terhadap pertumbuhan ekonomi digital kita,” katanya.

READ  Fakta Penjara 'Neraka' Sednaya di Suriah, Saksi Kekejaman Rezim Assad

Wakil Ketua Umum ATSI Merza Fachys menyebut ekosistem digital setiap tahun memiliki masalah baru. Forum ini, katanya, bisa menjadi ruang di mana pelaku industri, regulator, hingga pakar untuk duduk bersama mencari solusi permasalahan tersebut.

“Apa topik-topik yang menjadi hal-hal yang memang membuat kita nanti jadi terhambat untuk bisa terbang di tahun 2045. Inilah yang kita harapkan muncul dari para pakar, muncul dari para pelaku industri, muncul dari para regulator, muncul dari segala sisi. Kita cari titik temunya,” tuturnya.

Dalam forum tersebut, APJII juga akan merilis Survei Internet APJII 2025. Survei tahunan ini memetakan penetrasi dan perilaku pengguna internet di Indonesia.

“Survei Internet APJII 2025 yang akan diluncurkan dalam forum ini tidak hanya akan memberikan wawasan tentang perilaku pengguna internet saat ini, tapi juga akan menjadi dasar dalam merancang strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan akses digital di seluruh penjuru Indonesia,” kata Muhammad Arif, Ketua Umum APJII.

(lom/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250306155216-185-1205804/banyak-masalah-di-ekosistem-digital-asosiasi-rapatkan-barisan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *