Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan lima program pemberdayaan untuk mustahik dalam acara Zakat Istana yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta. Program-program tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat kesejahteraan masyarakat dan mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.
Lima program tersebut yaitu, ZCoffee untuk Disabilitas diberikan kepada R. Ulfa Nurelisa Gurmilang. Program SDM Magang ke Luar Negeri diterima oleh Cepi Maulana. Program Zmart membantu Kustini. Z-Auto diberikan kepada Achmad Syaichu. Sementara itu, Program Rumah Layak Huni Baznas diberikan kepada Anang.
Lima program ini diserahkan langsung oleh Ketua Baznas, KH Noor Achmad, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/3), di hadapan Presiden, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri, pimpinan lembaga tinggi negara, serta pejabat tinggi dari TNI, Polri, Kejaksaan, dan BUMN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada sambutannya, ia menyampaikan pengelolaan zakat bertujuan meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan, sejalan dengan program pemerintah dan Asta Cita.
“Kami patut bersyukur Negara kita saat sekarang ini sedang mempersiapkan generasi ke depan agar kuat. Bonus demografi dan proyeksi Indonesia Emas Tahun 2045 telah menjadi tonggak pembangunan Pemerintahan Prabowo Gibran dengan mencanangkan Asta Cita yang memungkinkan keterlibatan semua pihak untuk berperan meraih masa depan dengan fasilitasi dan hak yang sama,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/3).
Kiai Noor juga menyoroti keberhasilan Baznas dalam meningkatkan penyaluran zakat selama empat tahun terakhir. Penyaluran tersebut terbagi kepada delapan asnaf penerima zakat dengan lima bidang.
Pada Bidang Ekonomi, mencakup Z-Mart, ZChicken, santripreneur, Z-Coffee, Z-Auto, lumbung pangan, balai ternak, zakat community development, Baznas Microfinance, dan lain sebagainya. Sementara Bidang Sosial Kemanusiaan mencakup Rumah Layak Huni Baznas/RLHB, Baznas Tanggap Bencana/BTB, Mobil Dapur Umum, Paket Logistik Keluarga, bantuan bekal perjalanan, bantuan hidup, pelunasan hutang, bantuan yatim dhuafa.
Bidang Kesehatan mencakup Rumah Sehat Baznas dengan total 30 RSB, Mobil Klinik, program sanitasi lingkungan. Bidang Pendidikan mencakup beasiswa pendidikan tinggi yang tersebar di 113 kampus dalam negeri dan luar negeri seperti Al Azhar University Cairo. Dan, Bidang Dakwah mencakup Membaca Al-Qur’an bahasa Isyarat, Quran Braille, advokasi muallaf, kaderisasi ulama.
“Rata-rata penerima manfaat secara nasional dalam empat tahun terakhir sebanyak 32,7 juta jiwa di setiap tahunnya, dan pada tahun 2024 lalu 1,3 juta jiwa diantaranya telah berhasil terentaskan dari kemiskinan,” sebut dia.
Kiai Noor menambahkan bahwa zakat, infak, dan sedekah merupakan wujud nyata gotong royong dan kepedulian sosial yang menjadi bagian penting dalam membangun kesejahteraan serta perekonomian bangsa.
“Melalui distribusi yang tepat dan pendayagunaan yang strategis, zakat mampu menggerakkan sektor-sektor produktif, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan taraf hidup mustahik secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Acara ini mengukuhkan peran Baznas dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui pemberdayaan dan pemanfaatan zakat yang optimal.
(rir)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250328101838-625-1213972/baznas-salurkan-5-program-mustahik-di-hadapan-presiden-prabowo