BI Sebut Likuditas Perbankan Aman, Ini Buktinya

Berita, Ekonomi7 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Bank Indonesia (BI) memastikan likuiditas perbankan aman.

Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI R. Triwahyono mengatakan pihaknya melihat kondisi likuiditas perbankan dari indikator IndONIA (Indonesia Overnight Index Average), yakni indeks suku bunga rata-rata pinjaman rupiah antar bank tanpa jaminan dalam waktu satu hari.

Dalam IndONIA berlaku seperti prinsip permintaan dan penawaran. Artinya jika ketersediaan likuiditas di perbankan cukup, maka IndONIA bisa berada di kisaran atau bawah suku bunga acuan BI (BI Rate). Sebaliknya, jika ketersediaan likuiditas di perbankan kurang maka IndONIA bisa tinggi di atas BI Rate.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, kata Tri, IndONIA berada di bawah BI rate. Artinya likuiditas perbankan aman.



“Dalam beberapa waktu terakhir ini kondisinya adalah IndONIA itu relatif di bawah BI Rate, berarti itu bacaannya adalah likuiditas dalam kondisi yang baik,” katanya dalam media briefing di Jakarta, Kamis (6/3).

Namun, sambung Tri, likuiditas kemungkinan akan mengetat sebulan ke depan menjelang Lebaran. Pasalnya, saat Lebaran jumlah uang kartal yang diedarkan akan lebih banyak.

“Itu yang dampaknya signifikan terhadap likuiditas, sehingga kalau nanti 3-4 minggu ke depan itu likuiditas mengetat itu wajar, karena memang itu sesuatu yang seasonal, yang selalu terjadi ketika kita mendekati Lebaran,” katanya.

Melansir CNBC, likuiditas perbankan di Indonesia semakin mengetat, terlihat dari rasio simpanan terhadap kredit atau loan to deposit ratio (LDR) yang kian mendekati 90 persen.

READ  Stasiun Whoosh Karawang Dibuka 24 Desember, Cek Jadwal Perjalanannya

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per Desember 2024, LDR industri perbankan mencapai 89,05 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan posisi bulan-bulan sebelumnya yang berada di kisaran 86 persen.

LDR adalah salah satu indikator untuk menggambarkan kondisi likuiditas perbankan atau kemampuan bank memenuhi kebutuhan jangka pendek. LDR merupakan perbandingan antara jumlah kredit yang disalurkan dengan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun.

BI mengatur bahwa batas bawah LDR adalah 78 persen dan batas atas 92 persen. Apabila LDR berada di bawah 78 persen, artinya bank bisa dibilang tidak menjalankan fungsi intermediasi karena tidak menyalurkan kredit dengan optimal. Namun apabila mencapai 92 persen, artinya bank sudah memberikan sinyal likuiditas yang menipis.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250306202529-78-1205906/bi-sebut-likuditas-perbankan-aman-ini-buktinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *