Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI 7 Days Repo Rate pada level 5,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 18-19 Februari 2024.
Seiring dengan keputusan itu, suku bunga deposit facility tetap sebesar 5 persen, dan suku bunga lending facility tetap sebesar 6,5 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Februari 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5,75 persen,” ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (17/1).
Menurut Perry, keputusan mempertahankan suku bunga di level 5,75 persen tetap konsisten dengan upaya menjaga inflasi 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen pada 2024.
Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) ditingkatkan untuk lebih mendorong kredit pembiayaan perbankan kepada sektor-sektor prioritas pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja.
“Kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk turut menopang pertumbuhan khususnya sektor perdagangan dan UMKM dengan memperkuat keandalan infrastruktur dan struktur sistem pembayaran ” pungkas Perry.
Berdasarkan catatan, BI selalu menurunkan suku bunga pada Januari lalu ke level 5,75 persen. Sebelumnya BI menahan suku bunga di level 6 persen pada September 2024 hingga Desember 2024.
(sfr/fby)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://cnnindonesia.com/ekonomi/20250219144427-92-1200052/bi-tahan-suku-bunga-575-persen-di-februari-2025