Bicara di KPK, Menag Singgung Tobat Koruptor & Pengembalian Curian

Berita, Nasional13 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengeluarkan penyataan yang mempertanyakan bagaimana cara koruptor mengembalikan uang yang dicuri dari rakyat di mata syariat.

Hal itu dia singgung dalam agenda ‘Membangun Integritas Bangsa Melalui Peran Serta Masyarakat Keagamaan’ di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Rabu (12/3).

Dalam agenda tersebut, Nasaruddin pun menyebut pelaku korupsi atau koruptor ‘nerakanya lebih jahanam’ daripada pelaku pencurian biasa.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tobatnya orang itu kan, kalau kata Imam Ghazali, salah satu persyaratan tobat kembalikan barang-barang orang yang pernah diambil. Kalau 280 juta umat Indonesia ini pembayar pajak, apa kita mungkin kembalikan satu per satu uang rakyat? Itu kan enggak mungkin,” ucap Nasaruddin.

“Jadi, akibatnya apa? Nerakanya lebih jahanam daripada pencurian biasa,” sambungnya.





Mulanya, Nasaruddin mengungkap pentingnya untuk mempropagandakan ‘korupsi merupakan kejahatan kemanusiaan’ di rumah-rumah ibadah.

“Mungkin perlu digaungkan kembali melalui bahasa agama, agama apa pun, rumah ibadah apa pun, rumah ibadah yang sering kita kunjungi, kita pasang spanduk di situ, bagaimana mendramatisasi bahwa orang yang korupsi itu melakukan kejahatan kemanusiaan. Kejahatan kemanusiaan yang sangat besar,” kata dia yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut.

Sebelumnya beberapa waktu lalu, Presiden RI  Prabowo Subianto menyatakan memberi kesempatan koruptor tobat selama bisa mengembalikan hasil curiannya kepada negara.

Salah satunya, pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam pidato di hadapan mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir, Rabu (18/12).

READ  Suka Cita Gencatan Senjata dari Gaza hingga Israel

“Saya dalam rangka memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk tobat. Hei para koruptor atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan. Tetapi, kembalikan dong. Nanti kita beri kesempatan cara mengembalikannya,” kata Prabowo mengutip dari Antara.

Prabowo tidak mendetailkan cara pengembalian hasil korupsi, tetapi ie berpendapat koruptor bisa mengembalikan hasil curian dengan diam-diam supaya tak ketahuan. Menurutnya, cara itu dapat digunakan selama para koruptor bertobat dan mengembalikan hasil curiannya kepada negara.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini juga mengingatkan semua aparatur negara untuk taat hukum, dan tunaikan kewajiban kepada bangsa dan negara. Seluruh aparat juga diingatkan untuk setia kepada negara dan rakyat.

Ia pun meyakini langkah-langkah itu didukung rakyat Indonesia.
“Hai kalian-kalian yang sudah terima fasilitas dari bangsa negara. Bayar lah kewajibanmu! Asal kau bayar kewajibanmu, taat kepada hukum, sudah kita menghadap masa depan,” kata Prabowo.

“Tetapi kalau kau bandel terus, apa boleh buat, kami akan menegakkan hukum,” tuturnya kala itu.

(kid/ryn)


[Gambas:Video CNN]





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *