Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Co-founder Microsoft Bill Gates buka suara kebijakan pemerintahan Donald Trump yang akan menutup United States Agency for International Development (USAID) dan dampaknya secara global.
Saat wawancara dengan The View, Gates menekankan peran penting USAID dan merespons komentar Elon Musk terkait lembaga itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musk pernah menyebut staf USAID kriminal yang perlu dimasukkan ke dalam mesin pencacah kayu.
“Yayasan saya bermitra dengan USAID dalam hal nutrisi dan penyediaan vaksin, dan Anda tahu ada orang-orang hebat. Tak ada cacing yang bekerja di sana,” kata Gates, dikutip The Independent.
USAID menyalurkan miliaran dolar ke organisasi atau lembaga untuk berbagai proyek di seluruh dunia. Proyek itu biasanya mencakup pendidikan, kesehatan, keamanan, demokrasi, bantuan kemanusiaan, dan upaya mengentaskan kemiskinan.
Gates berharap pemerintahan Trump bisa segera menyadari betapa penting peran USAID bagi kesehatan global.
“Jadi, Anda tahu, mudah-mudahan kita bisa mengembalikan sebagian pekerjaan itu ke bentuk semula. Faktanya, jika tidak, bisa jadi jutaan orang meninggal,” imbuh dia.
Di kesempatan terpisah, saat wawancara dengan TODAY NBC NEWS Gates membeberkan pertemuan dia dengan Trump di Gedung Putih, Rabu (5/2).
“Saya ke Gedung Putih karena ada banyak hal di pergantian ini, apa yang kita pertahankan, dalam hal bantuan asing, apa yang kita pertahankan, semuanya belum jelas,” kata dia, dikutip NBC News.
Saat berbicara dengan Trump, Gates menyampaikan hal-hal yang perlu dipertahankan AS dan dianggap sangat bernilai. Namun, dia tak memberi rincian lebih lanjut.
Trump berencana memangkas bantuan luar negeri termasuk menutup USAID karena tak sesuai dengan kepentingan nasional AS>
Dengan langkah itu, ribuan staf USAID di seluruh dunia juga terancam dipecat. Sejumlah pihak menilai penutupan badan itu bisa membuat rugi AS.
(isa/rds)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250206174500-134-1195441/bill-gates-soal-usaid-ditutup-trump-jutaan-orang-bisa-meninggal