Bos Bapanas Beber Biang Kerok Daging Kerbau Tembus Rp125 Ribu per Kg

Berita, Ekonomi5 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Harga daging kerbau terus meroket hingga mendekati daging sapi. Kenaikan ini disebabkan oleh melonjaknya harga daging kerbau di India, yang merupakan pemasok utama Indonesia.

“Daging kerbau itu sebenarnya untuk stabilisasi. Kalau vendor di sana, di India, harganya sekarang sudah US$3,8-US$3,9 per kilogram, kita harus mulai berhitung lagi,” ujar Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dalam Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Menjelang HBKN Puasa dan Idul Fitri 2025, Rabu (12/2).

Ia menjelaskan harga daging kerbau di India sebelumnya hanya sekitar US$3 per kg, namun kini telah naik signifikan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang kini berada di angka Rp16.300 turut memperparah kondisi ini.



“Plus, rate-nya itu sekarang Rp16.300, mau murah gimana?” katanya.

Arief menegaskan pemerintah akan mencari vendor baru untuk menekan harga daging kerbau.

Ia telah menugaskan Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa untuk berkomunikasi dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian serta melakukan survei langsung ke India.

“Jadi, nanti Pak Deputi tolong komunikasi. Survei aja ke sana, cek dua, tiga vendor lagi yang bisa harganya lebih rendah. Karena kalau kayak begini, ya. Sudah US$3,9, dulu cuma US$3. Jadi kalau harga di sini tinggi, itu karena belinya di sana juga sudah tinggi,” jelasnya.

Arief juga menekankan Presiden Prabowo Subianto menginginkan harga daging kerbau tetap di angka Rp80 ribu per kilogram. Oleh karena itu, solusi harus segera ditemukan sebelum harga semakin tidak terkendali.

“Presiden minta harganya Rp80 ribu. Dari Presiden Jokowi sampai Presiden Prabowo, sama maunya kerbau itu Rp80 ribu,” tegasnya.

Sementara itu, Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) mencatat bahwa harga daging kerbau saat ini sudah hampir menyamai harga daging sapi. Perwakilan dari ADDI Adnan Ahmad menyebut harga daging kerbau beku jenis paha belakang kini berada di kisaran Rp100 ribu-Rp120 per kg, sementara paha depan Rp95 ribu hingga Rp110 ribu per kg.

“Jadi, harga daging kerbau sekarang sudah hampir mendekati harga daging sapi. Untuk daging sapi paha belakang di tingkat distributor berkisar Rp119 ribu sampai Rp125 ribu, sedangkan paha depan Rp100 ribu sampai Rp115 ribu,” ungkap Adnan.

Meski stok daging kerbau masih cukup, Adnan mengakui jumlahnya relatif terbatas, sehingga ikut mempengaruhi harga di pasar.

Di sisi lain, kondisi pangan lainnya menunjukkan tren yang beragam. Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid memprediksi harga cabai akan turun dalam beberapa bulan ke depan seiring dengan panen besar di berbagai daerah.

“Secara umum, kondisi cabai pada bulan tiga dan empat nanti akan normal, cenderung turun,” katanya dalam kesempatan yang sama.

Sementara itu, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) melaporkan bahwa sejumlah bahan pokok seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan gula masih dijual dengan harga tinggi di tingkat pengecer.

“Cabai merah besar di pasar masih Rp70 ribu, cabai rawit merah Rp80 ribu, dan Minyakita di tingkat pengecer masih Rp18 ribu per liter,” ujar perwakilan APPSI, Wahyuni.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)



Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250212141026-92-1197436/bos-bapanas-beber-biang-kerok-daging-kerbau-tembus-rp125-ribu-per-kg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *