Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut efisiensi anggaran yang diterapkan untuk tahun anggaran 2025 tidak akan mengganggu kegiatan riset yang dilakukan para peneliti.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menekankan bahwa meskipun terjadi pemotongan anggaran sebesar Rp1,429 triliun atau 24,46 persen dari total pagu anggaran BRIN yang berjumlah Rp5,842 triliun, pihaknya melakukan berbagai langkah strategis agar program prioritas bisa tetap berjalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Handoko menyebut BRIN telah menyisir dan melakukan simulasi anggaran untuk memastikan efisiensi tidak berdampak pada beberapa sektor penting, seperti registrasi kekayaan intelektual (patent), operasional laboratorium, program riset strategis, serta akuisisi talenta unggul nasional termasuk diaspora.
“Kami tetap memprioritaskan program swasembada pangan, swasembada energi, kemandirian kesehatan, serta ekonomi berbasis pengetahuan, yang merupakan bagian dari agenda nasional. Anggaran riset di 12 organisasi riset BRIN tidak terkena pemotongan untuk memastikan kelangsungan inovasi yang telah direncanakan,” ujar Handoko dalam sebuah keterangan, Kamis (13/2).
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara BRIN dengan Komisi X DPR RI pada Kamis (13/02), Handoko juga memastikan operasional fasilitas riset kritikal, seperti reaktor nuklir, laboratorium infeksius, dan koleksi spesimen, tetap terjaga agar keamanan dan fungsi riset dapat berjalan dengan baik.
Handoko juga menegaskan efisiensi tidak akan berdampak pada gaji pegawai, termasuk gaji ke-13 dan ke-14, serta tetap menjaga keberlanjutan program mobilitas talenta riset, khususnya bagi diaspora yang berkontribusi dalam ekosistem riset nasional.
Untuk merespons efisiensi, BRIN menghapus beberapa kegiatan yang tidak berdampak langsung pada riset, seperti perjalanan dinas luar negeri kecuali atas pembiayaan pengundang dan/atau untuk mobillitas talenta riset dan inovasi secara selektif, perjalanan dinas dalam negeri kecuali atas pembiayaan pengundang, fasilitas bagi pimpinan, paket meeting dan konsumsi rapat, serta kegiatan seremonial yang tidak dibiayai mitra kerja sama.
Selain itu, BRIN juga akan melakukan penyesuaian biaya operasional dan mengoptimalkan pendanaan eksternal dari kerja sama dengan industri, pelaku usaha, dan lembaga pendanaan internasional.
Kemudian, BRIN juga melakukan penyesuaian Standar Biaya Masukan internal untuk seluruh aktivitas di BRIN, dan menghapus seluruh kegiatan survei nasional.
“Kami memastikan bahwa efisiensi ini dilakukan secara selektif dan berupaya untuk tidak menghambat agenda riset strategis. Fokus utama kami tetap pada upaya peningkatan kualitas inovasi nasional melalui kolaborasi riset dan peningkatan daya saing ilmiah Indonesia,” tutur Handoko.
(lom/dmi)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://cnnindonesia.com/teknologi/20250213174308-199-1197993/brin-pastikan-efisiensi-anggaran-tak-pangkas-dana-riset