ChatGPT Bisa Ubah Foto Jadi Animasi Ala Ghibli, OpenAI Buka Suara

Jakarta, CNN Indonesia —

Di media sosial warganet ramai-ramai menggunakan ChatGPT untuk mengubah foto menjadi bentuk animasi ala Studio Ghibli.

Salah satu netizen memakai foto keluarga saat mencoba fitur baru ChatGPT.

“Ok, saya kira saya suka fitur baru ChatGPT menyuting gambar. Bisa mengubah foto keluarga saya jadi potret Ghibli,” ujar warganet itu.

Menanggapi viral fitur ChatGPT itu, CEO OpenAI Sam Altman buka suara.

“Jadilah aku /berusaha keras selama satu dekade mencoba membantu membuat kecerdasan super untuk menyembuhkan kanker atau apa pun/,” tulis Altman melalui akun X-nya @sama pada Rabu (26/3).

Dia juga menyatakan, “Pada dasarnya tidak ada yang peduli selama 7,5 tahun pertama, kemudian selama 2,5 tahun semua orang membencimu karena apapun / suatu hari bangun dengan ratusan pesan: ‘lihat aku membuatmu menjadi twink ala Ghibli haha.'”

Di unggahan terpisah, Atlman juga mengomentari netizen yang membandingkan OpenAI dengan Deepfake. Dia menyebut kecerdasan buatan itu beruntung karena viral berkat ala-ala Ghibli.

“Percaya atau tidak, kami menaruh banyak pemikiran di contoh awal yang kami tunjukkan saat kami memperkenalkan teknologi baru,” kata CEO OpenAI itu.

[Gambas:Twitter]

Pada Selasa (25/3) , OpenAI meluncurkan “pembangkit gambar tercanggih” ke GPT-4o, dikutip Variety.

Fitur tersebut menampilkan model multimoda asli yang mampu menghasilkan keluaran yang presisi, akurat, dan fotorealistik.

Fitur baru itu juga bisa mereplikasi gaya anime Studio Ghibli, perusahaan di balik film-film populer seperti “My Spirited Away” hingga “My Neighbor Totoro.”

Namun, sejumlah pihak khawatir dengan peluncuran teknologi baru OpenAI.

Beberapa aktor Hollywood menyebut upaya OpenAI dan perusahaan kecerdasan buatan lain melemahkan atau menghilangkan perlindungan karya berhak cipta untuk melatih sistem AI.

Pendiri Studio Ghibli Hayao Miyazaki juga pernah menyampaikan ketidaksetujuan dia soal animasi yang dihasilkan AI.

“Saya betul-betul muak. Jika Anda benar-benar ingin membuat hal-hal yang menyeramkan, Anda bisa melakukannya. Saya tak akan pernah ingin memasukkan teknologi ini ke dalam karya saya sama sekali,” ujar dia pada 2016 lalu.

(ans/sfr)

[Gambas:Video CNN]