Cuaca Ekstrem Berpotensi Berlangsung Hingga Lebaran

Berita, Teknologi11 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi cuaca ekstrem masih bisa terjadi hingga menjelang dan dan selama periode Idulfitri 2025/1446 Hijriah.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan intensitas hujan di sejumlah wilayah diprediksi masih tinggi hingga beberapa waktu ke depan. Oleh karena itu, menurutnya penting untuk mengantisipasi dini hujan lebat, banjir, hingga gelombang tinggi.

“Cuaca ekstrem masih bisa terjadi hingga awal April, terutama saat arus mudik dan arus balik Lebaran. Intensitas hujan di sejumlah wilayah diperkirakan masih tinggi, bahkan berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor,” ungkap Dwikorita dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2025, Senin (10/3), melansir laman resmi BMKG.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BMKG memprediksi selama Maret ini, curah hujan masih tergolong tinggi hingga sangat tinggi, terutama di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Menurut BMKG curah hujan diprediksi lebih dari 500 mm dalam satu bulan.





Menurut catatan BMKG, periode 10 hari terakhir bulan Maret, khususnya dasarian ketiga (21-31 Maret), sebagai masa yang perlu diwaspadai. Pada periode ini, curah hujan di Pulau Jawa masih tergolong tinggi, berkisar antara 200 hingga 300 mm dalam 10 hari.

“Hal ini menandakan bahwa potensi cuaca ekstrem masih perlu diwaspadai, meskipun durasi hujan ekstrem diperkirakan lebih singkat saat memasuki bulan April,” demikian keterangan BMKG.

Sementara, pada April, curah hujan diperkirakan menurun meski masih dalam kategori sedang hingga tinggi, yakni berkisar antara 100 hingga 300 mm per bulan.

READ  Israel Kuasai Bendungan, Ambil Alih Pasokan Air di Suriah

BMKG mencatat, meski pada April diprediksi sudah memasuki masa transisi menuju musim kemarau, curah hujan masih cukup tinggi di beberapa wilayah.

Menurut prediksi BMKG, pada 10 hari pertama April, yang bertepatan dengan arus balik Lebaran, hujan lebat berdurasi singkat tetap berpotensi terjadi, terutama di wilayah pesisir dan daerah rawan longsor.

Modifikasi cuaca

Sebagai langkah mitigasi cuaca ekstrem, BMKG mengungkap berpeluang memperpanjang operasi modifikasi cuaca (OMC) hingga akhir Maret atau menjelang Idulfitri 1445.

Dwikorita mengatakan pemerintah menyiapkan operasi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.

“Tadi saya sampaikan, jadi 10 hari terakhir Maret itu masih ada hujan. Bisa hujan lebat juga, tapi durasinya singkat, melemah dibandingkan saat ini,” kata Dwikorita pekan lalu.

Dia mengatakan potensi cuaca ekstrem berdurasi singkat itu akan diantisipasi dengan modifikasi cuaca jelang periode Idulfitri.

Modifikasi cuaca sudah mulai dilakukan saat ini untuk menekan curah hujan di wilayah terdampak banjir, termasuk di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

“April itu sudah mulai kemarau, jadi InsyaAllah lebih baik. Kemungkinan ada cuaca ekstrem, tapi durasinya singkat. Tapi kita siapkan modifikasi cuaca seandainya terdeteksi, ekstrem itu kan bisa dideteksi,” ungkap dia.

(dmi/dmi)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250311093847-641-1207341/bmkg-cuaca-ekstrem-berpotensi-berlangsung-hingga-lebaran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *