Cuaca Ekstrem Jabodetabek Belum Capai Puncak, Banjir Masih Mengancam

Berita, Teknologi1 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek, di tengah ancaman bencana banjir yang melanda wilayah tersebut. Bahkan, saat ini disebut belum mencapai fase puncak cuaca ekstrem.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan kondisi cuaca ekstrem ini untuk beberapa hari ke depan akan sedikit mereda. Namun, diprediksi akan kembali meningkat pada Dasarian II atau 10 hari kedua bulan Maret.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Karena fenomenanya masih akan berlanjut meskipun akan mengalami penurunan sebentar, namun kemudian nampaknya puncaknya di tanggal 11 [Maret]. Jadi berangsur-angsur meningkat lagi, sehingga kemungkinan akan ekstrem lagi,” kata Dwikorita dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa (4/3).

Dwikorita mengatakan hasil analisis BMKG, puncak cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada Dasarian II, mulai tanggal 11 hingga 20 Maret.





BMKG, dalam laporan Prospek Cuaca Mingguan Periode 4-10 Maret 2025, mencatat pada 1 hingga 3 Maret telah terjadi banjir dan tanah longsor di Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, dan Kalimantan Selatan.

“Bencana hidrometeorologi ini masih berpotensi terjadi, terutama di wilayah dengan curah hujan tinggi yang berada di wilayah pesisir dan bertopografi yang curam,” ungkap BMKG.

Cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi di berbagai daerah, termasuk Jabodetabek, terjadi karena beberapa kondisi dinamika atmosfer yang secara signifikan meningkatkan potensi hujan di beberapa wilayah.

READ  Daftar 9 Wakil Indonesia ke Malaysia Open 2025

Dinamika atmosfer itu di antaranya gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan Kelvin yang diperkirakan akan tetap aktif hingga sepekan ke depan. Faktor-faktor ini disebut mampu meningkatkan aktivitas konvektif di Indonesia.

Hal tersebut diperkuat oleh sirkulasi siklonik di Perairan Barat Aceh, Samudra Hindia barat daya Bengkulu, dan Pesisir Papua Selatan, serta kondisi labilitas lokal yang kuat dapat mendukung terjadinya pembentukan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

“Hal ini mengakibatkan potensi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih dapat terjadi secara merata di sejumlah daerah,” jelas BMKG.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan pihaknya memprediksi dalam periode 4 – 11 Maret 2025, hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di bagian barat dan Kepulauan Papua.

Potensi cuaca ekstrem ini masih terjadi karena sejumlah dinamika atmosfer. Gelombang atmosfer seperti Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan Kelvin diprediksi tetap aktif di sebagian besar Sumatra, Jawa bagian Barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, serta Kepulauan Papua yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan awan hujan dengan intensitas bervariasi di wilayah-wilayah tersebut.

“Curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi dan perlu diwaspadai, terutama di wilayah-wilayah yang rentan terdampak cuaca ekstrem,” kata Guswanto dalam sebuah keterangan, Selasa (4/3).

Guswanto menjelaskan analisis terbaru menunjukkan terbentuknya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia, tepatnya di barat Aceh, serta di selatan Papua.

Keberadaan sirkulasi siklonik ini menyebabkan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di berbagai perairan, termasuk Laut Natuna, Laut Banda, perairan selatan Sulawesi, Laut Arafuru, dan Maluku. Selain itu, daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terdeteksi membentang di Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, hingga Papua bagian selatan.

READ  Eks Dirut PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Dituntut 12 Tahun Penjara

(dmi/dmi)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250304104600-641-1204754/cuaca-ekstrem-jabodetabek-belum-capai-puncak-banjir-masih-mengancam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *