Curhat Warga Thailand ke Pemerintah saat Diguncang Gempa Dahsyat

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Salah satu warga negara Thailand mengeluhkan penanganan pemerintah saat gempa dengan magnitudo 7,7 di Myanmar turut mengguncang negeri di Asia Tenggara ini.

WN Thailand bernama Radiz mengatakan badan-badan pemerintah nasional merespons “terlalu lambat” untuk gempa ini.

“Hanya pemerintah Metropolitan Bangkok (BMA), di bawah gubernur kota, yang bertindak cepat,” kata Radiz saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (29/3).



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Radiz juga mengatakan tak menerima peringatan darurat via sms. Namun, menurut dia, pemerintah mengeklaim telah mengirimnya.

“Baik pasangan saya maupun saya tak menerimanya,” kata dia.

Salah satu teman Radiz baru menerima peringatan itu pukul 22.00 waktu setempat, sementara gempa terjadi sekitar pukul 12.50.

Pemerintah, lanjut dia, kemudian mengklarifikasi dengan mengatakan sistem perlu aktivasi manual yang menyebabkan penundaan.

“Namun, sebelumnya mereka mengatakan sistem peringatan harusnya otomatis,” ungkap Radiz.

Dia juga menyoroti lalu lintas yang buruk imbas gempa.

“Semua orang membanjiri jalan. Lalu lintas sangat buruk, tetapi tak ada manajemen lalu lintas yang terkoordinasi,” ujar warga Thailand itu.

Saat itu, Radiz hendak pulang ke rumah usai mencari obat untuk orang lanjut usia (Lansia). Namun, lalu lintas begitu padat.

Radiz tak melihat polisi lalu lintas pusat yang menangani situasi jalan-jalan di Bangkok.

Dia cuma melihat polisi dari kantor tertentu mengatur lalu lintas di daerah mereka.

“Jadi ada daerah terpencil yang arus lalu lintasnya lancar, tetapi sebagian besar, macet total,” imbuh Radiz.

READ  Jadwal Red Sparks pada Putaran 4 Liga Voli Korea: Tancap Gas di Awal

Dia terjebak di jalan sejak pukul 14.30 dan baru sampai rumah sekitar 23.45 waktu setempat.

Sesaat setelah gempa berbagai transportasi juga berhenti sementara. Warga banyak yang terlantar.

Namun, beberapa pusat belanja dan taman umum dibuka sebagai tempat penampungan bagi orang-orang yang ingin istirahat sebentar sembari menunggu transportasi pulih.

“Saya rasa kita tak bisa mengandalkan pemerintah. Organisasi swasta dan BMA bertindak jauh lebih cepat,” ungkap dia.

Radiz juga menceritakan pengalaman saat gempa mengguncang Thailand. Saat itu, dia dan pasangannya sedang makan di rumah. Mereka lalu bergegas keluar.

Menurut dia, getaran berlangsung kurang dari 10 menit sebelum akhirnya stabil.

Gempa dengan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar dan Thailand pada Jumat siang.

Di Thailand, korban tewas tercatat 10 orang dan puluhan lainnya dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan.

Di Myanmar korban tewas mencapai 694 orang dan 1.670 mengalami luka-luka.

 

(isa/dna)



Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250329134316-106-1214349/curhat-warga-thailand-ke-pemerintah-saat-diguncang-gempa-dahsyat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *