Bandung, CNN Indonesia —
Sejumlah mahasiswa menggelar aksi menolak pengesahan UU TNI, di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat (21/3).
Massa mulai berdatangan sejak pukul 16.00 WIB. Massa aksi tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) se-Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, aksi masih berlangsung sampai hari ini. Massa sempat melempar botol, petasan, bakar ban, hingga menyalakan flare.
Ahmad Siddiq, yang mengaku sebagai kordinator aksi menyebut, aksi yang dilakukan saat ini merupakan penolakan dari masyarakat Indonesia.
“Kami minta DPR tarik kembali UU TNI yang telah disahkan,” katanya di sela aksi.
Siddiq menyoroti Pasal 47 tentang penempatan prajurit aktif di kementerian dan lembaga. Menurutnya, tugas anggota TNI buka masuk ke ranah sipil.
“Bagaimana ketika TNI sudah masuk ke sipil, bagaimana nasib rakyat? TNI itu diwajibkan untuk menjaga keamanan negara. Bukan masuk ke ranah-ranah sipil,” ujarnya.
Siddiq menyayangkan DPR tidak melibatkan masyarakat, dalam pengesahan UU TNI tersebut. Menurutnya, DPR harusnya mendengarkan aspirasi masyarakat.
“Apakah kita pantas menyatakan bahwa DPR itu wakil rakyat? Kalau gitu, apa gunanya Dewan Perwakilan Rakyat? Seharusnya DPR itu membuat rapat terbuka untuk rakyat,” katanya.
(fra/csr/fra)