Desakan Agar Presiden Mundur Kian Kuat usai Darurat Militer Korsel

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Ribuan warga Korea Selatan yang berdemo di depan Gedung Majelis Nasional menuntut Presiden Yoon Suk Yeol mundur usai status darurat militer dicabut.

Sejak pengumuman status itu pada Selasa (3/12) malam, warga memadati kompleks parlemen. Hingga pada Rabu pagi, beberapa di antara mereka masih bertahan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tangkap Yoon Suk Yeol,” teriak para demonstran, dikutip dari New York Times.

Mereka juga meminta Yoon mundur dari kursi kepresidenan. Aksi ini berlangsung secara damai.

Di tempat lain, di tepi Lapangan Gwanghwamun, pusat kota Seoul, beberapa orang memegang poster yang menyerukan pengunduran diri Presiden Yoon.

Petugas polisi dengan rompi hijau terang, beberapa di antaranya memegang tameng anti huru hara, tampak mondar-mandir di sekitar alun-alun dan pintu masuk Istana Gyeongbokgung di dekatnya.

Korea Selatan mengalami peristiwa politik paling dramatis sejak 44 tahun usai Yoon menerapkan status darurat militer.

Dia mengatakan langkah itu untuk mencegah kekuatan anti negara merusak tatanan demokrasi Korsel.

Dalam pidatonya, dia juga menyebut Majelis Nasional sebagai sarang penjahat dan diktator.

Status darurat militer ini menuai kecaman dari berbagai pihak.

Tak lama setelah keputusan itu, para anggota parlemen berdatangan ke gedung Majelis Nasional. Tercatat, sekitar 190 anggota hadir.

Mereka membahas status darurat militer dalam sidang pleno dan sepakat untuk menolak.

Setelah itu, Yoon menggelar rapat kabinet dan sepakat mencabut status tersebut.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20241204110554-113-1173565/desakan-agar-presiden-mundur-kian-kuat-usai-darurat-militer-korsel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *