Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Prabowo Subianto menargetkan menghemat APBN 2025 hingga Rp306 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menyinggung pentingnya efisiensi belanja dan fokus penggunaan anggaran untuk mendukung prioritas nasional.
“Pentingnya efisiensi belanja dan fokus penggunaan anggaran kementerian/lembaga dan daerah untuk mendukung prioritas nasional,” jelasnya di Instagram @smindrawati.
Ia pun merinci arahan Prabowo mengenai evaluasi kinerja 3 bulan Kabinet Merah Putih dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Rabu (22/1). Prabowo menjabarkan apa saja program kerja dan anggaran prioritas yang harus menjadi perhatian para menteri. Salah satunya, makan bergizi gratis (MBG).
“Prioritas perhatian program kerja dan anggaran kementerian/lembaga (K/L) untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, menghasilkan dan menghemat devisa, serta mendukung terlaksananya makan siang bergizi yang penting untuk membangun anak-anak Indonesia yang sehat dan cerdas,” Kamis (23/1).
Wanita yang akrab disapa Ani itu mengatakan Presiden Prabowo berpesan agar Kabinet Merah Putih terus menjaga kekompakan dan kerja sama. Ia menekankan ini adalah hal yang penting di era pemerintahan sekarang.
Di lain sisi, sang Bendahara Negara menyebut ada target-target lain yang ingin dicapai Prabowo. Ini mencakup swasembada dan ketahanan pangan serta energi, begitu pula dengan pembangunan pertahanan negara yang kuat.
“Dukungan investasi hilirisasi untuk memperkuat perekonomian dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui APBN dan BUMN,” tambahnya.
Saat membuka Sidang Kabinet Paripurna Rabu lalu (22/1), Presiden Prabowo Subianto berkali-kali menekankan penghematan anggaran.
Ia juga sempat memuji keberanian Menkeu Sri Mulyani dalam memangkas anggaran program-program seremonial. Prabowo mengaku selalu menuntut penghematan anggaran. Menurutnya, Sri Mulyani berhasil melakukan hal tersebut.
“Yang pertama tentunya saya menyampaikan apresiasi kepada Menteri Keuangan dan semua timnya yang telah menyusun APBN dengan baik dan cermat bekerja keras,” kata Prabowo dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1).
Ia menegaskan tak akan sembarangan menyetujui anggaran program pemerintah. Menurutnya, program pemerintah harus memenuhi sejumlah kriteria.
Pertama, harus bisa menciptakan lapangan kerja. Kedua, harus meningkatkan produktivitas. Selain itu, program pemerintah harus mengarah kepada swasembada pangan dan swasembada energi.
Komitmen berhemat APBN dikukuhkan Presiden Prabowo dengan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025, tepat di hari pelaksanaan Sidang Kabinet Paripurna.
Ada dua sumber utama yang diincar Presiden Prabowo untuk membuat kas negara lebih longgar.
Pertama, Prabowo ingin memangkas anggaran belanja kementerian/lembaga senilai Rp256,1 triliun. Kedua, ia melakukan penyesuaian alokasi dana transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp50,59 triliun.
(skt/pta)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250124110226-532-1190995/diet-ketat-apbn-rp306-t-sri-mulyani-singgung-makan-bergizi-gratis