Disetop Sementara, Kapan Bansos Beras Dilanjutkan?

Berita, Ekonomi12 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan berupa beras 10 kilogram atau bansos beras selama masa panen raya.

Langkah ini diambil guna menjaga stabilitas harga gabah dan memastikan serapan beras petani oleh Perum Bulog berjalan optimal.

Lantas kapan bansos beras dilanjutkan?


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan penghentian ini bersifat sementara hingga panen raya selesai.

“Kan ini lagi panen raya. Jadi sementara panen raya. Supaya berasnya Bulog juga nanti ngeluarin bantuan pangan atau ngeluarin SPHP masuk lagi kan enggak bagus,” ujarnya di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).

Arief menegaskan penyaluran bantuan pangan dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk sementara ditahan guna menghindari anomali pasar. Jika beras Bulog dikeluarkan dalam jumlah besar saat panen berlangsung, dikhawatirkan harga gabah petani akan turun.

“Supaya beras Bulog enggak nanti dibeli murah, kemudian masuk lagi ke Bulog kan konyol,” katanya.

Mengenai durasi penghentian ini, Arief menyebut bahwa bansos beras akan kembali disalurkan setelah panen raya selesai, diperkirakan sekitar April.

“Panennya kapan? Panen raya tuh. Sampai April ya mungkin,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Arief menjelaskan stok beras Bulog yang ada saat ini akan dikeluarkan dalam bentuk SPHP atau intervensi stabilisasi harga jika memang diperlukan. Namun, jika harga di pasaran sudah stabil dan tidak membutuhkan intervensi, stok akan tetap ditahan.

“Kalau misalnya panennya udah banyak, maka harga itu kan juga udah bagus. Kalau harga udah bagus, SPHP-nya perlu digelontorin enggak? Enggak perlu. Tahan dulu. Nanti kalau misalnya paceklik, baru digelontorin lagi,” jelasnya.

Menurutnya, keputusan ini juga bertujuan untuk membantu menyerap gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram.

Arief menekankan jika bansos beras terus digelontorkan di tengah panen, harga gabah justru berpotensi turun, yang bertentangan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

“Jangan nih kita gelontorin terus, nanti harga gabahnya turun lagi. Padahal kita lagi cita-citanya petani itu mau supaya dapet Rp6.500,” tegasnya.

Menepis isu bahwa penghentian sementara ini terkait pergeseran anggaran, Arief menegaskan bahwa alasan utama kebijakan ini adalah untuk mendukung penyerapan beras petani.

“Jadi bukan masalah anggaran. Anggarannya justru dikasih ke sana supaya bisa nyerap. Jadi jangan dibalik,” ujarnya.

Pemerintah mulanya berencana menyalurkan bantuan pangan selama enam bulan pada 2025. Untuk dua bulan pertama awalnya ditetapkan akan diberikan pada Januari dan Februari.

Sementara empat bulan lagi masih belum dipastikan kapan akan dimulai. Namun kini pemerintah menunda penyaluran yang harusnya dimulai Januari. Bantuan pangan ini ditargetkan menyasar 16 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)



Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250205181511-92-1195045/disetop-sementara-kapan-bansos-beras-dilanjutkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *