Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Paus Fransiskus, yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit karena infeksi saluran pernapasan, menurut pernyataan Vatikan tidak akan muncul di depan umum pada hari Minggu (16/2) untuk memimpin doa mingguan seperti biasanya bersama para peziarah.
Paus, yang telah menginjak usia 88 tahun, menderita bronkitis selama lebih dari seminggu dan dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma, Italia, pada Jumat (14/2) pagi.
“Untuk mempercepat pemulihannya, staf medis menyarankan istirahat total,” kata sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu (15/2) malam waktu setempat, seperti dilansir Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perawatan Paus pada hari Sabtu “sedikit dimodifikasi berdasarkan temuan mikrobiologi lebih lanjut”, kata pernyataan itu. “Uji laboratorium hari ini menunjukkan peningkatan dalam beberapa nilai,” lanjut pernyataan itu.
Sebelumnya, Vatikan mengatakan Paus akan tetap berada di rumah sakit selama diperlukan untuk perawatannya. “Kita akan lihat bagaimana reaksinya terhadap perawatan,” kata Matteo Bruni, direktur kantor pers Vatikan.
“Saya tidak memiliki tanggal pasti [untuk pemulangan Paus dari rumah sakit],” imbuhnya.
Pernyataan selanjutnya mengatakan Fransiskus “tidak menunjukkan demam” pada siang hari pada hari Sabtu. Pernyataan itu juga mengatakan Paus telah menerima Komuni, bagian utama dari ibadah Katolik, dan kemudian “mengganti waktu istirahatnya antara berdoa dan membaca”.
Rumah sakit Gemelli, rumah sakit terbesar di Roma, memiliki ruang khusus untuk merawat para paus, dan dikenal khususnya karena sering merawat mendiang Paus Yohanes Paulus II selama masa kepausannya yang panjang.
Paus Fransiskus menghabiskan sembilan hari di Gemelli pada bulan Juni 2023, ketika ia menjalani operasi untuk memulihkan hernia perut. Di luar rumah sakit pada hari Sabtu, sekelompok orang berkumpul di bawah patung terkenal Yohanes Paulus II untuk berdoa bagi Fransiskus.
“Kami mengetahuinya kemarin pagi, dengan sedih,” kata Giovanni Di Muro, seorang warga Italia yang sedang menjenguk putranya di rumah sakit. “Kami berharap tidak ada yang serius, dan semuanya akan baik-baik saja,” sambungnya.
Paus Fransiskus, yang telah menjadi paus sejak 2013, telah beberapa kali terserang influenza dan masalah kesehatan lainnya selama dua tahun terakhir. Saat masih muda, ia menderita radang selaput dada dan sebagian paru-parunya harus diangkat, dan akhir-akhir ini ia rentan terhadap infeksi paru-paru.
Paus Fransiskus menderita masalah pernapasan sejak pertengahan Desember 2024. Ia menolak untuk membacakan pernyataan di beberapa acara publiknya pada bulan Januari dan Februari 2025, menghadiri acara tersebut tetapi meminta para ajudannya untuk membacakan pernyataan yang telah disiapkannya.
(wiw)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250216092628-134-1198775/doa-minggu-di-vatikan-tak-dipimpin-paus-fransiskus-selama-masih-sakit