Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyak 10 orang tewas dalam serangan drone Israel di Kota Tamun, distrik Tubas, Tepi Barat, Rabu (29/1).
“Ada 10 syuhada akibat pemboman oleh pasukan Israel di kota Tamun,” kata pernyataan dari Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Ramallah.
Sebelumnya, Palang Merah Palestina melaporkan bahwa tujuh orang tewas dalam serangan itu.
Sementara Militer Israel mengklaim serangan tersebut menargetkan “sebuah sel teroris bersenjata” dalam operasi kontra-terorisme.
“Sebagai bagian dari operasi ini, sebuah pesawat Israel, dengan arahan intelijen ISA (badan keamanan), menyerang sel teroris bersenjata di wilayah Tamun,” kata pernyataan militer Israel dikutip AFP.
Seorang pejabat Palestina mengonfirmasi bahwa serangan itu dilakukan oleh drone.
Kelompok militan Hamas mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya sebagai bagian dari “pendekatan kriminal” Israel terhadap rakyat Palestina.
“Kejahatan yang semakin meningkat dari pendudukan fasis di Tepi Barat dan kebijakan pembunuhan yang terus berlanjut terhadap pejuang perlawanan kami adalah upaya yang gagal untuk menghancurkan perlawanan kami,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Ketegangan di Tepi Barat meningkat tajam sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu serangan besar-besaran Israel di Gaza.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejak perang di Gaza dimulai, sedikitnya 873 warga Palestina, termasuk militan, telah tewas akibat serangan pasukan atau pemukim Israel di Tepi Barat.
Sementara itu, berdasarkan data resmi Israel, setidaknya 29 warga Israel telah tewas akibat serangan Palestina atau selama operasi militer Israel di wilayah tersebut dalam periode yang sama.
(isn/isn)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250130045828-134-1192534/drone-israel-serang-warga-palestina-di-tepi-barat-10-orang-tewas