Drone Rusia Serang Situs Nuklir Chernobyl Ukraina

Jakarta, CNN Indonesia —

Militer Rusia melancarkan serangan menggunakan drone ke situs pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Ukraina di Chernobyl, Jumat (14/2) waktu setempat.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan drone itu menghantam penutup yang dibangun untuk menahan radiasi Chernobyl. Hingga kini, tingkat radiasi di wilayah tersebut “belum meningkat.”

“Tadi malam, sebuah drone serang Rusia dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi menghantam penutup yang melindungi dunia dari radiasi di unit daya ke-4 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl yang telah rusak,” kata Zelensky dalam unggahan di media sosial, seperti dikutip AFP.

Menurut angkatan udara Ukraina, Rusia telah meluncurkan lebih dari 100 drone di seluruh Ukraina dalam waktu semalaman.

Salah satu drone itu berjenis drone serang, yang diklaim menargetkan wilayah utara Ukraina letak PLTN Chernobyl.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) telah menyatakan insiden drone ini tidak membuat tingkat radiasi di Chernobyl meningkat.

“Tingkat radiasi di dalam dan di luar tetap normal dan stabil,” demikian pernyataan IAEA.

Laporan Zelensky ini diumumkan hanya beberapa jam sebelum dia bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance di Jerman untuk memaparkan kondisi perang di Ukraina.

Zelensky pun mengatakan serangan pada Chernobyl merupakan bukti bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin “jelas tidak mempersiapkan negosiasi” dan sebaliknya, “terus menipu dunia.”

Pada Rabu (12/2), Putin ditelepon Presiden AS Donald Trump. Kedua pemimpin membahas soal potensi gencatan senjata di Ukraina, di mana Trump mengklaim Putin bersedia untuk mengakhiri perang.

“Dia ingin perang berakhir. Dia tidak mau mengakhirinya lalu kemudian berperang lagi enam bulan kemudian,” kata Trump kepada wartawan di Oval Office, seperti dikutip Reuters, Rabu (12/2).

Sejak masih kampanye, Trump sudah berjanji akan mengakhiri perang Rusia dan Ukraina. Dia terus membicarakan hal itu namun tak pernah merinci bagaimana mewujudkannya.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]