Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Sejumlah warga membagikan cerita pilu mereka saat menghadapi kebakaran hebat yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat beberapa hari ini.
Kebakaran meluas ke berbagai wilayah seperti Palisade, Eaton, Hurst, Lidia, Kenneth, hingga Altadena.
Pasangan yang sudah tinggal 40 tahun di rumah di Altadena, Walter dan Yalda Seace, hanya menatap nanar saat menyaksikan itu tak bersisa.
“Kami di sini tanpa apapun,” kata Walter, dikutip CNN.
Yalda sementara itu berniat membangun Kembali rumah tersebut meski sadar butuh proses panjang dan sulit.
“Ini rumahku. Aku selalu ingin tinggal di Altadena. Aku akan menemukan caranya,” ungkap dia.
Cerita lain juga muncul dari Altadena. Penyandang amputasi yang memakai kursi roda, Anthony Mitchell, dan anaknya, Jordan, tewas dalam kebakaran hutan di wilayah tersebut.
Justin penderita cerebral palsy, gangguan neurologis yang mempengaruhi gerak dan keseimbangan seseorang.
Anak Mitchell yang lain, Hajime White, mengaku terakhir berkomunikasi dengan ayahnya pada Rabu pagi.
“Mereka tak berhasil keluar,” kata White.
Pihak berwenang memberi tahu White jenazah sang ayah ditemukan di samping tempat tidur anaknya. Mereka yakin Mitchel berusaha menyelamatkan Justin.
“Dia tak akan meninggalkan anaknya, apapun yang terjadi. Ini sangat berat, rasanya seperti ribuan ton batu menimpa saya,” kata White.
White juga sempat bercerita sang ayah pamit untuk pergi ke halaman sebelum ke titik kebakaran.
“Dia bilang, ‘Nak, saya cuma ingin memberitahu terjadi kebakaran, dan kita harus mengungsi’,” kenang White.
Dia masih melanjutkan kalimat ayahnya, “Aku harus pergi, kebakaran terjadi di halaman.'”
Duka warga lain berasal dari Palisades. Penerima transplantasi ginjal, Jeremy Hunter, kehilangan rumah imbas kebakaran itu.
Mulanya, Hunter tak mengetahui kebakaran terjadi di sekitarnya hingga ada kontraktor yang memberi tahu dia.
Anak Hunter yang berusia 9 tahun kemudian melihat ke jendela.
“Saya bisa melihat api. Warna jingga di langit gelap, dan saya pikir oke kita harus pergi,” kata Hunter mengingat pernyataan anaknya.
Dia lalu meminta keluarganya untuk berkemas dan membawa perlengkapan serta obat-obatan sesuai keperluan.
Hunter mengidap penyakit ginjal selama 17 tahun sebelum menjalani transplantasi pada 2008.
“Saya perlu minum obat setiap 12 jam atau sesuatu yang buruk akan terjadi di sistem kekebalan tubuh saya,” ungkap dia.
Kebakaran di Los Angeles menyebabkan sekitar 10 orang meninggal. Pihak berwenang memprediksi korban akan terus bertambah mengingat api hingga kini belum padam seutuhnya.
(isa/bac)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250110144320-134-1185821/duka-warga-la-kehilangan-rumah-hingga-keluarga-akibat-kebakaran-parah