Elon Musk Desak Stasiun Luar Angkasa Segera Dihancurkan, Ini Alasannya

Berita, Teknologi1 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Miliarder sekaligus pemilik SpaceX, Elon Musk, menyerukan agar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) segera dihancurkan dalam waktu dekat. Apa alasannya?

Hal tersebut disampaikan Musk dalam sebuah cuitan, Jumat (21/2). Menurut Musk, ISS sudah cukup melayani penerbangan antariksa selama ini.

“Sudah waktunya untuk memulai persiapan deorbitasi @Space_Station. Stasiun ini telah memenuhi tujuannya. Hanya ada sedikit kegunaan tambahan. Mari kita pergi ke Mars,” kata Musk dalam cuitannya, melansir Phys.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISS sebetulnya dijadwalkan dihancurkan pada 2030. Namun, Musk menyarankan agar stasiun luar angkasa itu dihancurkan dalam kurun waktu dua tahun ke depan.





Kendati begitu, ia menekankan bahwa keputusan terakhir mengenai nasib ISS ada di tangan Presiden AS Donald Trump.

“Keputusannya ada di tangan Presiden, tetapi rekomendasi saya adalah sesegera mungkin. Saya merekomendasikan dua tahun dari sekarang,” ujar Musk.

SpaceX memiliki kontrak untuk membangun kendaraan deorbit berdasarkan pesawat ruang angkasa Dragon untuk melakukan hal tersebut. Namun, di sisi lain ia berpotensi melakukan beberapa perjalanan berawak ke stasiun ruang angkasa baik untuk NASA maupun perusahaan komersial yang mengunjungi stasiun tersebut.

SpaceX juga menerbangkan misi kargo dua kali setahun ke ISS.

Musk telah berusaha keras untuk memfokuskan kembali energi NASA untuk mengejar mimpinya membangun koloni di Mars, dan masa depan program Artemis NASA, dengan rencananya yang difokuskan dalam waktu dekat untuk kembali ke bulan, telah menimbulkan pertanyaan tentang ke mana arah rencana Trump untuk NASA.

READ  Los Angeles Sebelum dan Sesudah Kebakaran Tampak dari Satelit

Boeing, yang membangun tahap inti untuk roket Space Launch System yang dirancang untuk misi Artemis, telah mempersiapkan hingga 400 pemutusan hubungan kerja jika rencana Artemis berubah.

Boeing juga akan merugi jika stasiun luar angkasa diturunkan lebih awal dari tahun 2030 karena pesawat ruang angkasa Starliner yang sudah tua seharusnya berbagi layanan taksi astronot dengan Crew Dragon milik SpaceX.

Boeing memiliki kontrak untuk terbang sebanyak enam kali jika pesawat ini mendapat sertifikasi, tapi jika stasiun luar angkasa turun pada tahun 2027, maka NASA tidak akan membutuhkan sebagian besar misi tersebut.

Hingga saat ini, SpaceX telah menerbangkan 10 misi berawak ke stasiun ruang angkasa untuk NASA serta tiga misi lainnya untuk perusahaan komersial Axiom Space dengan menggunakan armada empat pesawat ruang angkasa Crew Dragon.

Penerbangan berikutnya untuk NASA dijadwalkan pada pertengahan Maret, sementara misi Axiom Space lainnya dijadwalkan pada musim semi ini.

(dmi/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://cnnindonesia.com/teknologi/20250224132031-199-1201800/elon-musk-desak-stasiun-luar-angkasa-segera-dihancurkan-ini-alasannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *