Elon Musk Minta Pegawai Federal Lapor Kinerja atau Dianggap Resign

Jakarta, CNN Indonesia —

Elon Musk, miliarder penasihat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengatakan pada Sabtu (22/2) bahwa semua pegawai federal harus menyerahkan laporan kinerja selama sepekan atau kehilangan pekerjaan.

Pernyataan itu menyusul permintaan Trump yang ingin Musk melakukan langkah-langkah ‘lebih agresif’ untuk memangkas pengeluaran dan pemborosan pemerintah AS.

“Sesuai dengan instruksi Presiden @realDonaldTrump, semua pegawai federal segera menerima email yang meminta untuk memahami apa yang telah mereka lakukan minggu lalu. Kegagalan merespons akan dianggap sebagai pengunduran diri,” kata Musk di X.

Sejauh ini tak ada penjelasan dari Musk soal apa saja yang diperlukan dalam laporan kinerja tersebut. Tak ditetapkan pula kapan tenggat waktunya.

Musk, pendonor terbesar Trump saat pemilu yang ditunjuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), kini sedang merekayasa cara untuk memecat sebagian besar tenaga kerja federal.

Trump sebelumnya pada Sabtu telah mengatakan Musk sudah sukses melakukan pekerjaannya menemukan penyelewengan dana dan melakukan efisiensi.

Trump di media sosialnya, Truth, menjelaskan bahwa Musk “melakukan pekerjaan yang hebat, tetapi saya ingin melihatnya menjadi lebih agresif”.

“Ingat, kita memiliki negara untuk diselamatkan,” tulis Trump lagi.

Musk seolah menjadi jenderal Trump dengan misi memangkas pengeluaran publik dan menangani pemborosan serta dugaan korupsi.

Dalam pemangkasan terbaru yang diumumkan pada Jumat, Departemen Pertahanan AS akan mengurangi tenaga kerja sipilnya setidaknya lima persen mulai minggu depan. Pemerintahan Trump telah mulai memecat banyak pekerja federal lainnya yang berstatus masa percobaan.

DOGE adalah entitas bebas yang dijalankan Musk dan telah mendapat penolakan di beberapa bidang serta putusan pengadilan yang beragam.

Seorang hakim pada Kamis menolak tawaran serikat pekerja untuk menghentikan sementara pemecatan ribuan orang.

Musk mengatakan pada pekan ini bahwa ia akan bekerja dengan Trump selama ia “bisa membantu”. Keduanya telah menepis kekhawatiran atas kemungkinan konflik kepentingan termasuk kontrak pemerintah dengan taipan teknologi tersebut.

Trump memuji Musk, kepala SpaceX dan Tesla, dalam sebuah wawancara dengan Fox News, dengan menyebut miliarder itu ‘brilian’, ‘jujur’ dan ‘pengusaha yang sangat baik dan solid’.

“Jika ada konflik, dia akan menghentikannya. Namun jika tidak, saya akan menghentikannya,” kata Trump.

(fea)

[Gambas:Video CNN]