Fakta-fakta Jet Tempur F-35 Jatuh di Alaska, Harga hingga Spesifikasi

Jakarta, CNN Indonesia —

Jet tempur Amerika Serikat, F-35, menjadi sorotan usai jatuh dan meledak di Alaska pada Selasa (28/1).

Komandan Penerbang ke-354, Kolonel Paul Townsend, mengatakan jet tempur itu mengalami “kerusakan saat terbang.” Jet ini kehilangan keseimbangan dan menukik tajam saat akan mendarat.

Dia juga mengatakan pilot jet F-35 selamat usai berhasil keluar dari kokpit menggunakan kursi pelontar.

Terlepas dari insiden tersebut, berikut fakta-fakta soal jet F-35

Jenis

F-35 dirancang untuk menggantikan inventaris pesawat tempur yang mulai tua, termasuk F-16 dan A-10 milik US Air Force, F/A-18 milik US Air Force, AV-8B Harrier dan F/A-18 milik Korps Marinir AS.

Jet F-35 punya beberapa jenis di antaranya F-35A, F-35B, dan F-35C. Setiap jenis memiliki spesifikasi dan keunggulan masing-masing.

Spesifikasi

Jet tempur ini memiliki lebar sayap 10,7 meter, tinggi 4,38 meter, berat lepas landas maksimum pada kelas 7.000 pound, dengan gaya dorong 43.000 pound.

Fungsi Utama F-35 ini sebagai pesawat tempur multiperan (multirole fighter).

Fitur

Jet ini juga memiliki sensor elektronik F-35, termasuk Electro-Optical Distributed Aperture System (DAS). Konfigurasi tersebut mempermudah pilot meningkatkan peringatan rudal, peringatan pesawat lain, dan penglihatan pilot siang/malam.

Ongkos

Biaya jet tempur buatan Lockheed Martin bervariasi tergantung jenis pesawat.

Pada Juli 2024, rata-rata biaya per pesawat berdasarkan laporan Arms Control Center
F-35A: $82,5 juta (Rp1,3 triliun)
F-35B: $109 juta (Rp1,7 triliun)
F-35C: $102,1 juta (Rp1,6 triliun)

Harga

Harga F-35 per unit termasuk biaya tambahan seperti depot, peralatan pendukung, dan suku cadang juga tergantung ke varian.

F-35A: US$110,3 juta (Rp1,7 triliun)
F-35B: US$135,8 juta (Rp2,2 triliun)
F-35C: US$117,3 juta (Rp1,9 triliun)

(isa/dna/bac)