Fakta-fakta Saling Balas Tarif Dagang AS-China

Berita, Ekonomi11 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –

Jakarta, CNN Indonesia

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China lewat kebijakan tarif impor makin memanas karena kedua presiden ngotot mempertahankan wajah negaranya masing-masing.

China sebetulnya bukan satu-satunya negara yang dihantam tarif impor tinggi oleh AS. Ada 60 negara di seluruh belahan dunia yang dipukul Presiden AS Donald Trump dengan tarif timbal balik (resiprokal).

Trump sejatinya sudah ‘mencicil’ kenaikan tarif khusus untuk China. Sejak awal dilantik kembali menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam, ia mematok tarif 10 persen untuk Tiongkok dan naik kembali menjadi 20 persen.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu alasan kuatnya adalah Trump menuduh China gagal menghentikan pengiriman fentanil ke negaranya. Fentanil adalah golongan obat opioid sintetik yang dituding Trump dikirim dari China ke AS melalui Meksiko dan Kanada.



Usai itu, Donald Trump menggila. Ia mengobarkan perang dagang dengan slogan ‘liberation day’, berikut fakta-faktanya:

1. Trump umumkan tarif resiprokal

Trump mengumumkan penetapan tarif resiprokal untuk 60 negara pada Rabu (2/4). Produk-produk China yang masuk ke Amerika dihantam tarif impor 34 persen, dari yang semula hanya 20 persen.

“Dalam banyak kasus, kawan lebih buruk daripada lawan dalam hal perdagangan,” kata Trump, dikutip dari Channel News Asia.

“Selama beberapa dekade, negara kita telah dijarah, dirampok, diperkosa, dan dijarah oleh negara-negara dekat dan jauh, baik kawan maupun lawan,” tegasnya.

Kebijakan tarif resiprokal tersebut resmi berlaku mulai Rabu (9/4), tepat sepekan setelah pengumuman Trump.

2. China melawan

Presiden China Xi Jinping ogah tunduk. Ia dan jajaran anak buahnya tegas melawan aksi Donald Trump dengan memasang tarif balasan yang sama besarnya, yakni 34 persen untuk barang dari AS.

Dewan Komisi Tarif Kementerian Keuangan China mengumumkan aksi balasan ini pada Jumat (4/4) lalu. Tarif impor balasan dari Tiongkok resmi berlaku mulai hari ini, Kamis (10/4).

“Tindakan AS tak sejalan dengan aturan perdagangan internasional, sangat merugikan hak dan kepentingan sah China, dan merupakan contoh khas dari intimidasi sepihak,” bunyi penggalan pernyataan Dewan Komisi Tarif Kementerian Keuangan China.

READ  Petarung Berdarah Indonesia Juara MMA di Amerika, Berpotensi ke UFC

“Sesuai dengan UU Tarif Republik Rakyat China, UU Kepabeanan Republik Rakyat China, UU Perdagangan Luar Negeri Republik Rakyat China, dan undang-undang serta peraturan lain serta prinsip dasar hukum internasional, dengan persetujuan Dewan Negara, tarif tambahan akan dikenakan pada barang impor yang berasal dari Amerika Serikat mulai pukul 12:01 pada 10 April 2025,” sambung China.

Trump merespons aksi balasan China. Menurutnya, apa yang dilakukan Negeri Tirai Bambu adalah kepanikan.

3. AS tambah tarif impor untuk China

Usai menyebut retaliasi China sebagai bentuk kepanikan, Trump menebar ancaman baru. Ia mengatakan bakal menambah tarif tersebut sampai 50 persen.

“Selain itu, semua pembicaraan dengan China terkait permintaan pertemuan mereka dengan kami akan dihentikan! (Sedangkan) negosiasi dengan negara lain yang juga telah meminta pertemuan akan segera dimulai,” kata Trump dalam unggahan di akun media sosial Truth Social, Senin (7/4).

Trump kemudian menaikkan lagi tarif impor untuk produk China pada hari berikutnya. Tak tanggung-tanggung, Negeri Tirai Bambu dihantam tarif baru sebesar 104 persen yang berlaku pada hari pertama penerapan tarif resiprokal.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menegaskan negara yang memilih melawan tarif Trump adalah kesalahan. Ia menyebut orang nomor satu di AS itu memiliki tulang punggung baja dan tak akan patah dalam peperangan ini.

Di lain sisi, China bersumpah tak akan tinggal diam atas serangan Trump. Kementerian Perdagangan China memperingatkan bahwa memberi tekanan serta ancaman bukan cara yang benar untuk berurusan dengan mereka.



Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250410111745-92-1217374/fakta-fakta-saling-balas-tarif-dagang-as-china

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *