Fenomena Astronomi 2025, Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat di RI

Berita, Teknologi38 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Tahun 2025 akan menjadi tahun yang menarik bagi para pecinta astronomi. Berbagai fenomena astronomi yang menakjubkan akan menghiasi langit sepanjang 2025, mulai dari parade planet hingga gerhana bulan total.

Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Gerhana Puan Nanda Putri mengatakan salah satu fenomena astronomi yang bakal hadir pada tahun 2025 adalah parade lima planet.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenomena parade planet menjadi salah satu momen yang dinantikan di tahun 2025. Parade planet terjadi ketika lima planet, yakni Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Uranus tampak sejajar di langit. Fenomena ini akan terlihat pada Januari 2025.

Menurut Puan, dari lima planet tersebut, empat di antaranya, yakni Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus dapat diamati dengan mata telanjang. Uranus, yang memiliki kecerahan rendah, membutuhkan teleskop untuk dapat diamati dengan jelas.

“Karena yang satu yang Uranus itu cukup redup, cukup sulit dibedakan dengan bintang-bintang yang lain,” jelas Puan dalam sebuah diskusi yang tayang di kanal YouTube BRIN, Senin (2/12).

Fenomena ini bisa terbilang langka karena jarang terjadi. Pasalnya, pengamatan planet-planet tersebut biasanya harus dilakukan dalam waktu berbeda.

Gerhana bulan total

Gerhana bulan total menjadi salah satu fenomena terbesar yang dapat disaksikan di Indonesia pada tahun 2025. Puan menjelaskan bahwa gerhana ini akan terjadi pada 7 September 2025, mulai pukul 22.30 WIB hingga 8 September pukul 03.30 WIB.

“Tahun depan kita cuma punya satu gerhana bulan total yang terjadi pada 7 September 2025. Mulai pukul 22.30 WIB waktunya jadi nanti sesuaikan. Hingga keesokan harinya 8 September 2025 pukul 3.30 WIB. Jadi siap-siap saja tanggal 7 September kita bisa mengamati gerhana bulan total,” jelas Puan.

Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan total aman diamati langsung dengan mata telanjang. Saat puncaknya, bulan akan tampak kemerahan akibat pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi.

Fenomena ini akan terlihat di seluruh wilayah Indonesia, selama kondisi cuaca cerah.

Hujan meteor sepanjang tahun

Tahun 2025 juga akan dihiasi oleh berbagai hujan meteor. Berikut daftarnya:

* Quadrantids: Terlihat mulai akhir Desember hingga pertengahan Januari.
* Lyrids: Berasal dari sisa-sisa komet Thatcher, terlihat sekitar pertengahan April di sekitar Rasi Lyra.
* Eta Aquarids: Hujan meteor dari sisa komet Halley, terlihat pada April hingga Mei di sekitar Rasi Aquarius.
* Perseids: Terlihat sekitar Juli hingga Agustus di sekitar Rasi Perseus dan Casiopea.
* Orionids: Berasal dari komet Halley, terlihat pada Oktober.
* Leonids: Terlihat di bulan November, dapat diamati di sekitar Rasi Leo.
* Geminids: Dapat diamati di bulan Desember, dapat diamati di sekitar Rasi Gemini.
Setiap hujan meteor memiliki waktu puncak berbeda, tergantung lokasi radian di langit dan kondisi cuaca.

Okultasi planet dan bintang

Selain itu, fenomena menarik lainnya adalah okultasi, yaitu tertutupnya planet atau bintang terang oleh bulan. Salah satu okultasi yang dapat diamati dari Indonesia adalah okultasi bintang Beta Tauri pada 11 Oktober 2025.

Sayangnya, okultasi planet seperti Saturnus, Mars, dan Venus tidak terlihat dari Indonesia karena hanya dapat diamati di wilayah lain.

“Ada satu okultasi yang terjadi, yaitu okultasi bintang Beta Tauri, itu bisa diamati pada tanggal 11 Oktober. (Diamati) dari Indonesia bisa,” tutur Puan.

(wnu/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20241210153516-199-1175847/fenomena-astronomi-2025-gerhana-bulan-total-bisa-dilihat-di-ri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *