Fenomena Astronomi Maret 2025: Gerhana Bulan Hingga Ekuinoks

Berita, Teknologi3 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Sejumlah fenomena astronomi akan menghiasi langit selama bulan Maret, mulai Gerhana Bulan Total hingga ekuinoks. Simak daftar lengkapnya.

Beberapa fenomena langit yang terjadi pada Maret dapat dinikmati dengan mata telanjang, tetapi beberapa fenomena lain perlu dilihat dengan bantuan alat seperti teropong atau teleskop.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk dapat menikmati fenomena-fenomena ini, kita perlu memastikan langit malam sedang cerah, tak tertutup awan tebal atau bahkan hujan, serta jauh dari polusi cahaya perkotaan.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut daftar fenomena astronomi yang akan menyapa langit pada Maret:





1. Elongasi terbesar Merkurius (8 Maret)

Merkurius akan mencapai elongasi terbesarnya di timur pada 8 Maret 2025. Dalam astronomi, elongasi adalah jarak sudut antara dua benda langit terhadap satu titik acuan tertentu.

Elongasi terbesar Merkurius terjadi karena kombinasi orbit Bumi dan Merkurius ketika mengelilingi Matahari. Dikarenakan Merkurius berada pada titik terjauhnya dari Matahari, ini adalah waktu terbaik untuk mengamatinya di langit malam.

2. Gerhana Bulan Total (13-14 Maret)

Pada 13-14 Maret 2025, akan terjadi Gerhana Bulan Total. Gerhana Bulan Total terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, menghalangi cahaya Matahari yang jatuh ke Bulan.

READ  Penggilingan Padi Kini Diawasi Ketat Polisi

Gerhana Bulan total diperkirakan akan berlangsung mulai pukul 10:57 WIB hingga 16:00 WIB. Sayangnya, fase totalitas terjadi pada siang hari sehingga tidak dapat diamati langsung di Indonesia.

3. Purnama Worm Moon (14 Maret)

Bulan purnama pada Maret disebut Worm Moon dan akan terjadi pada 14 Maret 2025 pukul 13.54 WIB. Nama ini diberikan oleh suku asli Amerika karena di bulan Maret, tanah mulai melunak dan cacing tanah muncul kembali.

4. Ekuinoks Maret (20 Maret)

Ekuinoks Maret akan terjadi pada 20 Maret 2025 pukul 16.01 WIB. Pada saat ekuinoks durasi siang dan malam hari akan sama panjang. Ekuinoks Maret menandai awal musim semi astronomi di belahan Bumi utara.

Anda dapat melakukan eksperimen sederhana untuk mengamati ekuinoks Maret, yaitu dengan melihat bayangan benda. Pada saat ekuinoks, bayangan benda akan terlihat tegak lurus karena Matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa.

5. Cincin Saturnus “menghilang” (23 Maret)

Fenomena langka ini akan terjadi pada 23 Maret, di mana cincin Saturnus akan tampak “menghilang”. Hal ini terjadi karena orbit Bumi melintasi bidang cincin Saturnus, sehingga cincin tersebut terlihat sangat tipis dari Bumi.

Fenomena ini terjadi setiap 13 hingga 15 tahun sekali. Gunakan teleskop untuk mengamati fenomena ini.

6. Gerhana Matahari parsial (29 Maret)

Gerhana Matahari sebagian akan terjadi pada 29 Maret. Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Matahari, Bulan, dan Bumi sejajar, baik secara penuh maupun sebagian, sehingga Bulan menghalangi sebagian cahaya Matahari.

Lokasi terbaik untuk mengamati gerhana ini adalah bagian timur Amerika Utara. Gerhana ini dapat diamati di Eropa, Asia Utara, Afrika Utara dan Barat, Amerika Utara, Atlantik, dan Arktik.

READ  GS Caltex Hajar Pink Spiders, Rekor Gres Megawati Cs Terancam Batal

Seperti halnya Gerhana Bulan Total, gerhana Matahari sebagian ini juga tidak dapat disaksikan di Indonesia.

(lom/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250228144621-199-1203552/fenomena-astronomi-maret-2025-gerhana-bulan-hingga-ekuinoks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *